Kupang, RNC – Ribuan civitas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, menggelar aksi protes, dan mendesak Rektor Undana segera memprioritaskan fasilitas perkuliahan yang layak. Aksi tersebut berlangsung di pelataran Rektorat Undana, Kamis 17/2/2022) pagi.
Pantauan RakyatNTT.com, ribuan mahasiswa dari lima jurusan bersama para dosen dan Dekan FISIP, Dr. Marsel Neolaka, mendatangi Gedung Rektorat. Mereka terus berorasi secara bergantian, sambil menuntut keadilan dari pihak universitas untuk menyediakan gedung dan fasilitas perkuliahan yang layak. Pasalnya, sampai dengan hari ini, Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik belum memiliki gedung perkuliahan.
“Kami minta Rektor Undana segera bertemu kami. Kami menuntut keadilan bagi kami. Kami mahasiswa Fisip minta segera dibangunkan gedung baru, setarakan dengan uang kuliah yang kami bayarkan setiap semester,” demikian orasi yang disampaikan setiap perwakilan mahasiswa.
Guru Besar FISIP Undana, Prof. Alo Liliweri, dalam orasinya mengatakan, sejak dia memimpin sebagai dekan FISIP, sudah ada kesepakatan, bahwa untuk FISIP diberikan satu gedung kuliah. “Jurusan Administrasi Bisnis bagi Fakultas Kedokteran, dan gedung baru bagi Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik,” sebut Prof. Alo.
Dikatakannya, sudah lebih dari 10 tahun, kedua jurusan tersebut harus menjalankan kuliah dengan menggunakan ruangan di Gedung Perpustakaan Undana. Hal ini tentu tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
“Mahasiswa dan dosen mengeluhkan gedung yang mereka tempati. Karena itu, kita mendesak gedung baru segera dibangun, dan mahasiswa tetap harus diberikan ruang. Gedung baru harus dibangun, Kedokteran harus dipindahkan supaya kita bisa kembali kuliah dengan layak,” ungkapnya.
Sementara Rektor Undana, Dr. Max Sanam, terlihat mendatangi mahasiswa yang sementara demo. Ia meminta perwakilan mahasiswa dan Dekan FISIP, Marsel Neolaka, bertemu dengannya di Ruang Theater Undana, guna beraudiens dan menyampaikan aspirasinya.
Max Sanam mengatakan, Ia menginginkan adanya komunikasi yang baik. Lantaran sejak menjadi rektor, dirinya belum mengetahui duduk persoalan yang menjadi desakan para civitas FISIP Undana. Bahkan, dia mengaku baru pagi tadi melihat ada surat tentang desakan warga FISIP Undana.
“Sebagai rektor, saya belum mengerti duduk perkaranya apa? Saya sampaikan kepada saudara sekalian, bukan mencari pembenaran diri, tapi saya belum berkomunikasi dengan siapa saja. Pagi ini baru saya temukan surat itu,” ujar Max Sanam. Hingga berita ini dimuat, 30 perwakilan FISIP Undana masih beraudiens dengan Rektor Max Sanam. (rnc04)
Rektor belum lama dilantik sudah dituntut macem2, taun lalu kemana aja saat Prof Fred menjabat 2 periode? Kenapa baru sekarang demonya? Setau saya Pak Maxs adalah orang yg terbuka, kenapa langsung demo? Harusnya Dekan bisa menyampaikan keluhan dg baik kpd rektor.