Kupang, RNC – Enam hari menjelang hari H pencoblosan Pilkada Kota Kupang, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Lusia Adinda Lebu Raya (Jeriko-Adinda) optimis keluar sebagai pemenang.
Pasalnya, selain hasil survei dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan pertengahan Oktober lalu, ada survei internal yang baru saja selesai diinput menunjukkan dominasi pasangan Jeriko-Adinda.
Saat membuka kegiatan Pelatihan Saksi Pilkada di kediaman Ketua Tim Pemenangan Jeriko-Adinda, Yeskiel Loudoe, calon Wali Kota Kupang, Jeriko mengatakan margin keunggulan Jeriko-Adinda atas paslon peringkat kedua mencapai lebih dari 11 persen. Angka ini sudah cukup aman untuk mengamankan kemenangan, apalagi angka swing voters sudah di bawah 10 persen.
“Oleh karena itu, saat ini kita perkuat saksi di TPS dan kita kawal ketat suara kita. Karena survei sangat akurat karena sampelnya lebih dari 2.000 sampel, bukan 400 jadi saya jamin sangat akurat,” tegas Jeriko.
Jeriko juga mengingatkan soal antisipasi money politic yang dilakukan lawan di hari-hari terakhir menjelang pencoblosan. Di hadapan ratusan peserta pelatihan saksi, Jeriko meminta bantuan untuk ikut mengawasi lingkungan masing-masing. Jika ada praktik money politic maka langsung dilaporkan. “Bisa jadi ada lawan yang mencoba bermain, jadi mari kita awasi ketat. Kawal kemenangan kita sampai akhir,” kata Jeriko.
Senada dengan itu, Ketua Tim Pemenangan Jeriko-Adinda, Yeskiel Loudoe mengatakan PDIP juga melakukan survei internal untuk melakukan pemetaan dan hasilnya tidak berbeda jauh dari hasil survei Indikator Politik Indonesia. Oleh karena itu, dirinya optimis Jeriko-Adinda akan keluar sebagai pemenang Pilkada 2024.
“Kami memang tidak rilis hasilnya, karena ini internal kami untuk kebutuhan pemetaan, tapi hasil tidak jauh beda. Di angka 36-37 persen dan selisih sekitar 10 persen lebih sedikit, dan kalau sebagian besar swing voters ke kita bisa-bisa menang 40 persen,” sebut Yeskiel.
Yeskiel mengatakan dirinya sangat optimis dengan kemenangan Jeriko-Adinda sesuai hasil survei karena dalam kurun waktu satu bulan setelah survey, tidak ada turbulensi politik yang dilakukan Jeriko-Adinda. Juga sebaliknya tidak hal-hal luar biasa yang dilakukan oleh paslon lainnya.
“Justru setelah keluarnya survey tersebut, Jeriko-Adinda malah memperbanyak titik kampanye, perbanyak titik blusukan door to door, sehingga ini memperkuat dukungan kepada Jeriko-Adinda,” jelas mantan Ketua DPRD Kota Kupang dua periode ini.
Oleh karena itu, ia menegaskan seluruh jajaran partainya saat ini sudah stand by untuk mengawal jalannya pemungutan dan penghitungan suara. Ia telah menginstruksikan kader-kadernya untuk ikut mengawal dan mengawasi jalannya rekapitulasi suara agar tidak ada suara yang hilang.
Sebelumnya, pada pertengahan Oktober 2024 lalu, survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya. Dalam survei itu, paslon Jeriko-Adinda unggul dengan angka 35,5%. Posisi kedua ditempati paslon Chris Widodo-Serena Francis dengan angka 24,1%, peringkat ketiga paslon Jonas Salean-Alo Sukardan 21,4%, peringkat empat ditempati Alex Funay-Isyak Nuka 5,3% dan peringkat kelima pasangan George Hadjoh-Walde Taek 4,3%.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 29 September-5 Oktober 2024. Metode penarikan sampel yakni menggunakan metode multistage random sampling. Sampel yang diambil secara proporsional ini berjumlah 400 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±5%pada tingkat kepercayaan 95persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Kupang yang terdistribusi secara proporsional.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga melakukan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Pendiri dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi 5 pasangan calon, tampak Jeriko-Adinda unggul atas 4 paslon lainnya dengan angka 35,5%. “Selisih antara Jefirstson dan Christian itu signifikan secara statistik, tapi selisih antara Christian dan Jonas Salean itu tidak signifikan secara statistik,” kata Prof. Burhanuddin. (*/rnc)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com