Ruteng, RNC – Pasca ditemukannya 25 orang penghuni asrama SMA Santu Klaus-Kuwu, Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, yang positif Rapid Diagnostik Tes Antigen (RDT-Ag), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai mengimbau seluruh anak asrama yang telanjur pulang ke rumah masing-masing untuk melakukan Rapid Antigen dan isolasi mandiri.
Kasus ini berawal dari laporan pembina asrama terkait keadaan dan keluhan beberapa penghuni asrama SMA St. Klaus-Kuwu yang sakit dengan gejala demam, batuk, pilek disertai hilangnya indera penciuman. Informasi ini selanjutnya diteruskan kepada kepala sekolah SMA St. Klaus dan pihak Yayasan.
BACA JUGA: Data Covid-19 NTT 12 Februari: 351 Pasien Sembuh, 3 Meninggal, 109 Positif
Untuk diketahui siswa siswi penghuni asrama SMA St. Klaus-Kuwu hanyalah kelas II dan kelas III, sedangkan kelas I masih dirumahkan. Total keseluruhan siswa penghuni asrama sebanyak 147 orang, dengan rincian siswa Kelas II sebanyak 73 orang dan Kelas III sebanyak 74 orang.
Kepala sekolah dan pihak yayasan lalu berinisiatif melaporkan dan meminta bantuan Rumah Sakit St. Rafael Cancar dan Puskesmas Waembeleng untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan Rapid Test Antigen terhadap siswa siswi penghuni asrama yang sakit, guru dan pembina asrama pada Selasa (9/2/2021). Hasilnya, 21 orang dinyatakan positif RDT.
“Dari 21 orang, 2 orangnya adalah seorang guru dan seorang pembina asrama,” tutur Asumpta Jone, Kabid P2P Dinkes Kabupaten Manggarai.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten bekerja sama dengan yayasan mengambil keputusan agar semua siswa penghuni asrama yang terkonfirmasi positif Covid-19 diisolasi terpusat di asrama SMA St. Klaus Kuwu di bawah pemantauan Tim Penanganan Covid-19 PKM Wae Mbeleng dan pihak yayasan. Sedangkan siswa yang dianggap sehat dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing.
Sehari setelahnya, Rabu (10/2/2021), pihak Puskesmas Timung, Kecamatan Wae Ri’i menerima laporan bahwa ada sejumlah siswa dari SMA Santu Klaus-Kuwu yang berada di wilayahnya positif RDT-Ag.
“Berdasarkan laporan dari sekertaris desa bahwa anak-anak Santu Klaus yang berasal dari wilayah PKM Timung, mereka sudah melakukan Rapid Mandiri di dr. Maria pada hari Rabu dan hasilnya ada 3 yang positif,” tutur Asumpta.
Menindaklanjuti laporan tersebut, lanjutnya, Tim Penanganan Covid-19 PKM Timung telah melakukan kunjungan ke rumah yang bersangkutan untuk dilakukan penanganan lanjutan.
Selanjutnya, pada hari yang sama, PKM Wae Kajong juga melaporkan 1 kasus baru. “Laporan dari (PKM) Wae Kajong, satu lagi anak Santu Klaus (positif),” tambah Asumpta.
Dengan demikian, total keseluruhan penghuni asrama yang terkonfirmasi positif RDT-Ag sebanyak 25 orang. Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Manggarai mengimbau para guru, orang tua dan seluruh penghuni asrama SMA St. Klaus Kuwu, terutama siswa-siswi penghuni asrama yang telanjur pulang ke rumah orang tua, diminta kesadarannya untuk segera melakukan Rapid Test Antigen, wajib melaksanakan isolasi mandiri serta patuhi protokol kesehatan Covid 19.
BACA JUGA: Akhiri Pandemi Covid-19, Sinode GMIT Serukan Puasa Tiap Hari Jumat
“Kami telah meminta ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Manggarai agar anak-anak SMA Santu Klaus yang berada di wilayahnya diarahkan untuk dilakukan Rapid Antigen, dipantau dan diwajibkan isolasi mandiri,” tutur Asumpta.
Selain itu, Asumpta juga menyampaikan bahwa untuk memudahkan proses pelacakan, selain melalui Puskesmas, pihak Dinkes akan melakukan Rapid Antigen massal yang akan dilaksanakan Senin (15/2/2021), pukul 10. 00 pagi, bertempat di Stadion Golo Dukal-Ruteng. (rnc10)