SoE’, RNC – Masalah sampah juga mulai menjadi topik pembicaraan warga Kota SoE’ Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Bagaimana tidak, hanya dalam sehari, sekira 20.000 ton sampah bisa dikumpulkan. Ironisnya, armada atau mobil pengangkut sampah yang dimiliki Pemkab TTS, cuma empat unit. Dengan keterbatasan itu, Pemkab TTS terus berupaya mengoptmalkan pelayanannya.
Kepala Dinas PRKP TTS, Otniel Tallo Tahun yang dikonfirmasi RakyatNTT.com baru – baru ini mengakui, pihaknya mengalami kendala dalam menuntaskan tumpukan sampah yang “menggunung” di tempat – tempat penampungan sementara (TPS), yang tersebar di Kota SoE’. Dikatakan Otniel, kendalanya adalah kurangnya jumlah petugas yang dijuluki “Personil Cinta Kebersihan,” itu.
“Satu armada terdiri dari satu sopir dan lima petugas angkut. Persoalan muncul manakala ada yang sakit atau berhalangan, maka dipastikan kendala di lapangan akan terjadi,” sebut Otniel. Belum lagi, kata dia menambahkan, per armada harus mengangkut 500 sampai 20.000 kubik sampah, setiap harinya. “Kalau sampah sudah sebanyak itu, maka setiap armada hanya mampu mengangkut dua kali dalam sehari,” tambahnya.
Parahnya lagi, lanjut Otniel, keempat mobil pengangkut sampat tersebut sudah “dimakan” usia alias armada tua. “Sudah petugas angkut sampat kurang, mobil operasional juga tua semua. Intinya, ketersediaan armada untuk saat ini sangat tidak memadai. Karena itu, dalam operasional tiap hari, kita siasati. Misalnya, hari ini sudah angkut di Pasar Inpres, maka besok tidak lagi. Kita alihkan lagi ke TPS yang lain, begitu setiap hari,” ungkapnya sembari berharap, masyarakat dapat terlibat dalam mengatasi persoalan sampah di lingkungan masing – masing. (rnc04)
