BABAK 16 besar turnamen Liga 3/El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXI/Porprov NTT 2022 menyajikan banyak drama. Banyak juga kejutan.
Babak 16 besar dimulai Senin (19/9/2022) pagi dengan menampilkan 2 laga, yakni Persami Maumere vs Persab Belu dan PSKK Kota Kupang vs Perss SoE. Laga Persami vs Persab berlangsung di Stadion Gelora 99, pukul 07.00 Wita. Sedangkan laga PSKK vs Perss SoE dilaksanakan di Lapangan Polres Lembata.
Sedangkan pada sesi sore, berlangsung laga Persebata Lembata vs PS Malaka di Stadion Gelora 99 dan Persewa Waingapu vs Perserond Rote Ndao di Lapangan Polres Lembata.
Empat dari 8 tim yang berlaga hari ini merupakan para juara di grup masing-masing, yakni Persami di Grup A, Persebata di Grup B, Perss SoE di Grup C dan Persewa di Grup D. Sedangkan 4 tim lainnya, masing-masing Persab Belu, PSKK Kota Kupang, PS Malaka dan Perserond Rote Ndao masuk ke gelanggang 16 besar dengan status ‘pelengkap’. Hanya sebagai tim peringkat tiga di grup, mereka tak diperhitungkan. Banyak yang memprediksi tim-tim ini takkan bertahan dan langsung gugur di 16 besar. Bakal kalah dengan gampang.
Namun, ternyata prediksi sedikit meleset. Dari 4 tim ‘medioker’ yang lolos itu, dua tim sukses meluluhlantakkan benteng pertahanan para juara grup. Sekaligus membalikkan berbagai prediksi. Pada pagi harinya, PSKK Kota Kupang sukses mengubur mimpi Perss SoE. Skor 3-1 memaksa Laskar Cendana Wangi angkat kaki dari Bumi Sembur Paus, Lembata.
Pada sore harinya, giliran Perserond Rote Ndao mengirim pulang Laskar Sandelwood. Skor 2-0 cukup jadi tanda perpisahan.
Nasib Persab Belu dan PS Malaka memang berbeda. Keduanya sama-sama kalah. Takluk dari lawan-lawan mereka. Persab kalah 0-1 dari Persami Maumere. PS Malaka kalah 3-4 dari tuan rumah Persebata.
Namun, keduanya memberikan perlawanan yang luar biasa. Laga Persami vs Persab harus diperpanjang hingga 120 menit. Persami memang akhirnya menang dengan satu gol. Sebuah kemenangan yang tak mudah.
Drama sesungguhnya adalah ketika PS Malaka meladeni perlawanan Persebata. Pertandingan 120 menit tak cukup untuk menentukan pemenang. Kedua tim sama kuat 2-2. Akhirnya laga harus ditentukan lewat drama adu penalti.
PS Malaka tak hanya berhadapan dengan 11 pemain Persebata di dalam lapangan, tapi juga harus berhadapan dengan ribuan supporter Persebata yang memadati Stadion Gelora 99. Tekanan yang luar biasa dari Persebata juga diladeni PS Malaka dengan menunjukkan penampilan terbaiknya. Laga ini menjadi yang paling seru sepanjang perhelatan ETMC XXXI Lembata.
Dan pada akhirnya tuan rumahlah yang berpesta. Namun, Laskar Manu Meo pulang dengan kepala tegak. Mereka telah mempersembahkan permainan menarik untuk para pencinta sepak bola NTT. Dan, 29 September nanti, ETMC XXXI memiliki juara baru.
Kini tinggal dua tim dari kasta ‘peringkat tiga’ yang ada di arena ETMC, PSKK Kota Kupang dan Perserond Rote Ndao. Keduanya melaju ke babak perempat final. Sayangnya, di perempat final keduanya harus saling ‘bunuh’ untuk merebut satu tiket ke semifinal.
Siapapun yang menang, dialah yang terbaik. Yang terpenting, keduanya telah membuktikan bahwa rumus matematika tak berlaku di lapangan bola. Peringkat tak penting. Atau mungkin status ‘medioker’ itulah yang membuat keduanya tiba-tiba meledak di babak 16 besar. Laga hari ini menjadi pelajaran untuk 8 tim lain yang akan saling ‘bunuh’ pada Selasa (20/9/2022) besok, agar tak boleh menganggap remeh lawan. Di lapangan, siapapun bisa tergelincir.
(rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com