Tak Ada Jaringan Internet di Sekolah, Siswa SD di Ende Ujian di Hutan

Ende, Trending Topicdibaca 168 kali

Ende, RNC – Gambar berupa foto guru dan sejumlah siswa di Kabupaten Ende, NTT sedang mencari signal 4G untuk mengikuti asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) viral di media sosial.

Melansir digtara.com, Yohanes Mbabo yang memposting foto ini mengatakan, pemandangan langka itu dia abadikan di Desa Wolomuku, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende. Saat itu, dia hendak berangkat kerja sebagai tenaga kesehatan di desa tetangga. Saat melewati jalan tersebut, Yohanes melihat sekelompok siswa dan guru SDK Wolomuku, Kabupaten Ende sedang duduk di pinggir jalan sambil memegang laptop masing-masing.

Karena penasaran, Yohanes menghentikan laju sepeda motornya dan menanyakan keberadaan para siswa dan guru tersebut. Ternyata mereka sedang mencari jaringan internet 4G untuk mengerjakan soal ujian. “Wilayah kerja saya dekat itu sekolah dan saat saya mau pulang ke rumah, saya lihat sejumlah siswa dan guru sedang duduk di pinggir jalan dekat hutan,” ceritanya, Kamis (12/10/2023).

Menurut Yohanes, saat itu ia bertanya pada salah satu guru dan menjawab bahwa mereka sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer. “Saya bilang kenapa tidak di sekolah saja, mereka jawab tidak ada jaringan internet,” ujarnya.

Karena prihatin, Yohanes kemudian meminta izin untuk mengabadikan momen itu dan memosting di beranda facebook miliknya, kemudian viral di sejumlah akun instagram yang memiliki ratusan ribu pengikut.

“Tujuan saya posting itu supaya pemerintah kita atau orang diluar sana bisa tau, kalau kondisi kita masih seperti ini. Saya mau menceritakan situasi dan kekurangan di daerah pedalaman NTT melalui foto dan ternyata banyak yang bagikan postingan saya,” katanya.

“Kebetulan saya perawat di desa. Keadaan geografis tempat tugas saya dan sekolah itu sama. Sangat terpencil,” tambah Yohanes Mbabo.Tidak hanya siswa, dia juga mengalami hal yang sama ketika ingin mengirim laporan melalui internet.

Dia harus mencari lokasi yang dijangkau jaringan 4G, sehingga bisa mengirim laporan ke Puskesmas di ibu kota kecamatan, maupun Dinas Kesehatan di Kota Ende.

“Setiap bulan kita harus laporan karena sekarang sistem online. Kalo laporan yang penting itu kita harus cari jaringan internet dulu. Pokoknya kita disini sangat susah,” ungkap Yohanes Mbabo.

Dia berharap pemerintah Kabupaten maupun Pusat melihat kondisi mereka dan mencari solusinya. Karena jika ANBK harus dilakukan maka siswa-siswi yang bersekolah di pedalaman akan merasakan dampaknya. Seperti nilai tidak sesuai bahkan sampai tidak lulus. (*/dig/rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *