Atambua, RNC – Hingga saat ini masih banyak ijazah alumni STM Nenuk (Kini SMK Katolik Santo Yosef Nenuk) menumpuk di sekolah karena belum diambil. Kepsek SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, Pater Jack Soro Loe, SVD pun mengimbau para alumni mulai angkatan tahun 2022 ke bawah untuk segera mengambil ijazahnya.
“Kebijakan ini kita ambil karena banyaknya ijazah dari para alumni yang masih menumpuk banyak di ruang tata usaha STM Nenuk,” kata Pater Jack. Selasa (21/05/24).
Menurutnya, saat ini pihak sekolah fokus kepada masalah-masalah administrasi, khususnya ijazah yang ditinggalkan oleh angkatan-angkatan terdahulu, mulai dari tahun 2022 ke bawah.
Ia menambahkan, salah satu masalah yang dihadapi pihak sekolah yakni banyaknya ijazah yang belum diambil oleh angkatan-angkatan sebelumnya dan jumlahnya masih sangat banyak. “Kami imbau dan ajak para alumni yang ijazahnya sampai hari ini belum diambil untuk segera mengambil ijazahnya,” kata Pastor asal Wetear Lahurus ini.
Kalau imbauan ini tidak diindahkan, sambung Pater Jack, maka pihak sekolah akan mengambil kebijakan lain dengan konsekuensi ijazah yang tidak diambil akan segera dialihkan kepada yang lebih membutuhkan dan orang yang berijazah dianggap tidak memiliki ijazah lagi dan urusan selanjutnya tidak menjadi tanggung jawab STM Nenuk.
“Supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi dan tidak dialami oleh alumni yang berijazah dan masih tertinggal di sekolah diimbau untuk segera mengambilnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” ujar Pater Jack.
Pater Jack juga menambahkan, keputusan ini diambil untuk tidak membebani pihak sekolah. Sementara untuk angkatan terbaru tahun ini, tidak ada kendala administrasi .
STM Nenuk Harus Bunyi bukan Sembunyi
Di bawah kepemimpinan Pater Jack Soro Loe, SVD, STM Nenuk mempunyai tagline “STM Nenuk Harus Bunyi Bukan Sembunyi.”
Diakuinya telah banyak program yang telah ia buat di bawah kepemimpinannya meskipun baru beberapa bulan menjabat. STM Nenuk mulai gencar berbenah diri mulai dari hal-hal yang sederhana dan kecil.
“Kembalikan STM Nenuk ke program 3 tahun, kartu kelayakan dan kartu ujian bagi siswa yang tidak bermasalah dan tuntaskan keuangan sekolah, pemasangan paving di halaman sekolah, pemasangan running teks dan perbaikan papan nama,” tutur Pater Jack menerangkan.
Selain itu, ia juga mempunyai mimpi mewujudkan STM Nenuk sebagai sekolah hijau, tempat ret-ret (ziarah rohani), tempat camping dan pelatihan paskibraka dengan memanfaatkan lapangan bola kaki STM Nenuk.
Untuk wujudkan impian itu pasti kebutuhan paling dasar itu adalah adanya ketersediaan air. Dengan adanya air, impian itu pasti terwujud. “Untuk sementara kita sedang jalin kerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Belu untuk pengadaan sumur bor. Hari ini dari Dinas PUPR Kabupaten Belu akan datang survei lokasi untuk tentukan lokasi titik pengeboran sumur bor,” tutup Pater Jack. (*/rnc)
