Atambua, RNC – Sebanyak 64 siswa-siswi kelas XII Tahun Pelajaran 2023/2024 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Santo Yosef Nenuk dinyatakan lulus 100 persen.
Hal ini disampaikan Kepsek STM Nenuk, Pater Jack Soro Loe, SVD pada pengumuman kelulusan yang berlangsung di aula STM Nenuk, Senin (06/05/24).
“Berdasarkan sidang dewan guru pada tanggal 3 Mei 2024 lalu dan juga berdasarkan nilai yang telah dikumpulkan wakasek kurikulum, Henderikus Eres, S.Pd menyatakan bahwa siswa-siswi kelas XII STM St.Yosef Nenuk angkatan 21 tahun pelajaran 2023/2024 semuanya lulus,” kata Pater Jack pada pengumuman kelulusan di aula STM Nenuk.
Dari 64 siswa-siswi termasuk siswa (alm) Sergio Paineon yang mengikuti ujian dan dinyatakan lulus, ada 3 besar yang muncul sebagai juara pada hasil kelulusan ini.
Tiga nama siswa-siswi itu diantaranya, yang pertama dari jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP), Hilaria Ansila Berek dengan nilai 91,69, peringkat kedua dari jurusan Teknik Permesinan (TP), Martino Ruslan A. Lanang dengan nilai 84,91 dan peringkat ketiga dari jurusan Desain Permodelan Informasi Bangunan (DPIB), Maria Jenita Mau dengan nilai 83,07.
“Inilah tiga siswa-siswi kita yang masuk dalam tiga besar peringkat terbaik hasil kelulusan tahun pelajaran tahun 2023/2024,” ungkap Pater Jack sambil memberikan medali penghargaan kepada 3 siswa-siswi tersebut yang didampingi oleh orang tuanya.
Dalam sambutannya, Pater Kepsek sangat mengapresiasi kehadiran para orang tua yang tetap semangat dan setia mendampingi anak-anaknya pada pengumuman hasil kelulusan di STM Nenuk.
“Hari ini kita semua hadir di sini untuk menyaksikan kelulusan anak-anak kita.
Itu sebenarnya kita mau melihat keberhasilan mereka. Sejauh mana mereka mengukir keberhasilan itu sebagai bukti tiga tahun perjuangan mereka belajar di lembaga pendidikan STM Nenuk ini,” ujarnya.
Disebutkan, ada 5 jurusan yang dibuka di STM Nenuk dan masing-masing jurusan memiliki guru-guru profesional.
“Jadi tentang mutu saya tidak meragukan itu,” tandasnya.
Ia mengatakan, soal kelulusan maka boleh dimaknai bahwa ini saatnya memanen apa yang ditanam selama 3 tahun. Tentu pasti ada yang tidak memuaskan, ada yang memuaskan, sangat memuaskan dan mungkin ada yang mendapat cum laude.
“Semuanya itu sangat tergantung pada perjuangan mereka selama 3 tahun.
Apakah mereka betul memiliki semangat, kemampuan, apakah mereka mampu bertahan dalam cobaan dan tantangan yang dihadapi,” kata kepsek.
Ia juga mengaku optimis terhadap para lulusan yang dihasilkan tahun ini. Mereka sudah punya kemampuan yang tidak diragukan lagi. “Ketika saya pantau mereka di lapangan saat sedang praktek. Orang mengatakan STM Nenuk masih tetap yang terbaik. Karena itu kami tetap bangga bahwa anak-anak kami memiliki keterampilan dan kepribadian yang baik,” katanya.
Sementara itu dalam sambutannya Hilaria Ansila Berek mewakili teman seangkatannya mengatakan ada begitu banyak kisah, kasih dan kenangan yang dibuat di STM Nenuk.
Ada kisah manis dan pahit telah membentuk mereka selama tiga tahun di tempat ini. Di asrama suasana begitu kekeluargaan, disiplin dan tanggung jawab.
“Kisah, kasih dan kenangan manis pahit di STM Nenuk sulit untuk dilupakan. Terima kasih Almamaterku dan selamat tinggal STM Nenuk,” ungkap Ansila.
Sedangkan Zakarias Hale mewakili para orangtua siswa berterima kasih kepada segenap keluarga besar STM Nenuk yang telah mendidik, membina, menempa dan membentuk anak-anak selama 3 tahun.
Menurut Hale, sangatlah berat dan sulit menghadapi anak-anak usia dewasa seperti mereka ini. Namun karena ketekunan, keuletan segenap keluarga besar STM Nenuk hingga pada akhirnya hari ini mereka layak menerima hasil kelulusan.
“STM Nenuk adalah lembaga pendidikan terbaik. Kami pilih dan titipkan anak-anak kami di STM Nenuk karena kami mau mereka lebih baik,” ungkap Zaka. (*/rnc)