Kementerian PUPR Resmi Serahkan SPAM Kali Dendeng ke Pemkot Kupang

Headline, Kota Kupangdibaca 255 kali

Kupang, RNC – Kementerian PUPR RI melalui Balai Prasarana Pemukiman dan Wilayah NTT secara resmi menyerahkan pengelolaan sementara SPAM Kali Dendeng Tahap I kepada Pemerintah Kota Kupang. Penyerahan berlangsung di Aula Garuda, Lantai II, Balai Kota, Jumat (5/8/2022).

Pantauan RakyatNTT.com, hadir pada acara penyerahan, yakni Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, Sekretaris Daerah Fahrensy Funay dan Kepala Balai PPW NTT, Normansjah Wartabone.

Kepala Balai PPW NTT, Normansjah Wartabone dalam sambutannya, menjelaskan Kota Kupang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yakni 441,5 ribu jiwa, sehingga kebutuhan air bersih menjadi hal yang penting.

Karena kebutuhan air yang meningkat, maka SPAM Kali Dendeng menjadi jawaban. Walaupun kapasitasnya hanya 150 liter perdetik. Ia menjelaskan, saat ini spesifikasi yang telah dibangun paling lengkap berada di sistem IPA dan pusat controling dengan menggunakan teknologi Scada.

Norman mengatakan, air dari SPAM Kali dendeng menghasilkan air yang layak untuk langsung dikonsumsi. Namun, karena ketersediaan pipa sambungan rumah (SR) dari PDAM yang belum layak, maka air tidak bisa langsung dikounsumsi masyarakat.

Ia berharap setelah penyerahan dilakukan, Pemkot Kupang bisa merealisasikan target pemasangan 12.000 sambungan rumah. Pasalnya, Kementerian PUPR sudah membuat 1.000 SR. Pembangunan SPAM Kali Dendeng Tahap II bisa dilaksanakan ketika Pemkot berhasil merealisasikan target 12 ribu SR.

“Jadi teman-teman di Kota Kupang ini masih ada PR yah. 11.000 SR yang harus dipenuhi agar supaya tahap II dengan kapasitas 190 liter perdetik bisa kami anggarkan kembali,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Jefri Riwu Kore menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah RI, karena melalui Kementerian PUPR, pembangunan fasilitas penyedia air bersih di Kota Kupang bisa dibangun.

Jeriko-sapaan akrab Wali Kota Kupang menegaskan, Kepala Bapeda dan Plt Kepala Dinas PUPR mesti memprioritaskan program sambungan pipa sekunder dan SR untuk memenuhi target 12.000 SR. “Jujur, kita sudah dibantu, dan air 150 liter perdetik saat ini masih tersisa banyak karena baru untuk 1.000 SR,” ungkap Jeriko.

Ia meminta Bappeda dapat menganggarkan sambungan rumah sesuai target, sehingga pembangunan tahap II bisa terlaksana. “Kalau tidak nanti air yang sudah disediakan itu tidak digunakan sama sekali, berarti kita memang orang dungu,” tegasnya. (rnc04)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *