Ende, RNC – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTT menghadiri acara pemaparan rencana bisnis Perumda Air Minum Tirta Kelimutu Kabupaten Ende di Aula Perumda Air Minum Tirta Kelimutu Kabupaten Ende, Jumat (21/1/2022).
Hadir juga Bupati Ende Djafar Achmad, Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Dr. dr. Agustinus G. Ngasu sekaligus Ketua Pengawas Perumda, Direktur Perumda Air Minum Bersih Kelimutu Yustinus Sani, staf ahli serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara BPKP NTT, Risnandar memberikan beberapa sasaran strategis. Di antaranya BPKP meminta agar Perumda dapat menyusun rancangan tarif air minum yang dapat mencapai full cost recovery dan menyampaikan kepada BPKP.
Kedua; mengupayakan pegawai perusahaan mengikuti diklat atau seminar yang dilaksanakan oleh pihak eksternal maupun internal perusahaan. Ketiga; melakukan kalibrasi meter air pelanggan secara berkala. Keempat; melakukan peremajaan jaringan transmisi dan distribusi. Kelima; melakukan perbaikan vater meter induk. Dan, terakhir; melakukan inventarisasi terhadap pipa distribusi agar dapat diketahui panjang diameter dan kondisi pipa tersebut serta menganggarkan perbaikan dua reservoir yang rusak.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Perumda Tirta Kelimutu Yustinus Sani, mengatakan untuk perencanaan lima tahunan ini (2022-2026) Perumda Air Minum Tirta Kelimutu akan melaksanakan perbaikan-perbaikan sesuai yang disampaikan BPKP Provinsi NTT.
Yustinus akan melakukan beberapa rekonsiliasi yang meliputi perbaikan pada pendapatan Perumda. Artinya pemasukan yang ditargetkan akan masuk ke kas Perumda Tirta Kelimutu Ende, direncananakan akan diperoleh dari perluasan jaringan terdahulu, menambah sambungan baru pada rumah-rumah dan yang terakhir mengefektifkan pencatatan meteran.
Sedangkan tentang alokasi belanja, Yustinus menyampaikan secara lugas sebagian besar akan dialokasikan pada pengadaan reservoir dan pengadaan sumber mata air baru bagi pelanggan yang tinggal di dataran tinggi.
Yustinus juga menjelaskan Perumda juga melakukan rehabilitasi pada mesin-mesin dan peralatan jaringan serta peningkatan kapasitas SDM pegawai perusahaan yang akan ditangani secara maksimal, sehingga hasilnya akan nampak pada 2024.
Yustinus sendiri memiliki tekad bahwa ke depan, Perumda Tirta Kelimutu Kabupaten Ende akan menjadi perusahaan daerah yang sehat. Dengan begitu, bila Perumda sehat, maka Perumda akan melakukan pinjaman modal usaha. Diharapkan ada sokongan bantuan dari pemerintah berupa penyertaan modal.
“Karena tanpa itu saya yakin Perumda Air Minum Bersih Kelimutu Kabupaten Ende ini tidak akan berkembang. Contohnya saja bila kita berbicara soal kenaikan tarif maka kita harus menghitung dengan pendapatan masyarakat meskipun kita harapkan sedini mungkin untuk tidak melakukan kenaikan tarif, tapi tidak tertutup kemungkinan bila diperlukan untuk penyesuaian-penyesuaian mungkin akan dilakukan,” pungkasnya. (rnc16)