Kupang, RNC – Rabu (11/9/2019) nanti, 25 Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao terpilih akan dilantik. Satu di antaranya adalah Feki M. Boelan (FMB), mantan aktivis dan jurnalis.
Sebelum terpilih pada 17 April 2019 lalu, FMB sudah beberapa kali bertarung. Bahkan, ia berganti-ganti partai politik. Pada tahun 2009 lalu, FMB yang kala itu menjadi Ketua DPC PKNU Kabupaten Rote Ndao ikut bertarung. Sayangnya tidak terpilih. Partai yang dibesutnya pun tak mendapat kursi.
Selanjutnya, pada Pemilu 2014, FMB kembali bertarung. Kali ini ia maju dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia kembali gagal. Namun, mantan Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) STIM Kupang ini tak menyerah. Pada tahun 2019, FMB kembali maju dari Partai Hanura.
Melalui pertarungan panjang yang melelahkan, akhirnya ia pun berhasil meraih kursi DPRD Rote Ndao. Dan, pada Rabu nanti, ia resmi menyandang status wakil rakyat.
Kepada RakyatNTT, Senin (09/09/2019), FMB mengatakan dirinya siap melaksanakan amanat rakyat yang dibebankan kepadanya. Ia mengatakan perjuangannya selama tiga kali pemilu bukan semata-mata merebut kursi. Tapi, yang paling penting adalah memperjuangkan nasib rakyat di kampung-kampung yang selama ini diabaikan dan tidak menikmati pembangunan.
Oleh karena itu, kesempatan yang diberikan takkan disia-siakan. Ia siap berjuang untuk keadilan, khususnya di wilayah yang menjadi perwakilannya yakni daerah pemilihan (Dapil) II Rote Ndao, meliputi Kecamatan Rote Timur, Pantai Baru, Landu Leko, Rote Tengah dan Rote Selatan.
Menurutnya, pembangunan di wilayah-wilayah ini terabaikan. Masih ada kesenjangan, sehingga menjadi tugas wakil rakyat untuk memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. “Saya siap memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat dari wilayah-wilayah ini, karena memang selama bertahun-tahun masih jauh dari sentuhan pembangunan,” kata mantan jurnalis harian Timor Express ini. (rnc)