Menia, RNC – Masih ingat kisah unik Agung Darma? Pengantar galon air di Sulawesi Tenggara lolos sebagai anggota DPRD Kabupaten Muna Barat. Kisah unik juga terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, NTT. Adalah Amos Arnolus Kitu Radja, penjual sirih keliling di Kabupaten Sabu Raijua. Warga RT 10/RW 05, Dusun Materae, Desa Raemude, Kecamatan Sabu Barat, ini merupakan caleg nomor urut 2 Partai Demokrat. Lelaki berusia 44 tahun ini maju bertarung dari daerah pemilihan Sabu Raijua II yakni Kecamatan Sabu Barat.
Alumni SMA Kristen 3 Tarus tahun 1996 ini meraih suara tertinggi dari kompetitor di dapilnya. Amos meraih 326 suara. Hanya unggul 12 suara dari caleg nomor urut 4. Usai dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Sabu Raijua Periode 2019-2024, Senin (9/9/2019), Amos menceritakan kisah perjalanan hidupnya, mulai dari berdagang sirih keliling hingga nekad terjun ke dunia politik.
Sebelum masuk politik, keseharian Amos adalah menjual sirih ke seluruh pelosok Pulau Sabu. Pada setiap musim panen, ia bisa meraup keuntungan Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu per hari. Dari penghasilan inilah, ia bisa menghidupi orang tua, istri dan tiga orang anaknya.
Sirih yang ia jual merupakan hasil panen dari kebun miliknya yang letaknya tidak jauh dari rumahnya di dusun terpencil Materae. Konon tak ada penerangan listrik dan akses jalan di dusun ini.
Amos dikenal sangat proaktif dalam berbagai kegiatan sosial, baik di desa maupun gereja, tempat ia beribadah.
Tak pelak posisi-posisi strategis di lingkungan sosial ini masih ia emban. Amos sampai saat ini pun masih menjabat sebagai sekretaris gereja di jemaat Sion Materae. Bapak tiga anak ini memulai karir politiknya pada 2015 lalu. Ia pernah maju sebagai calon kepala Desa Raemude. Sayangnya, saat itu gagal. Setahun kemudian, ia pun memutuskan maju sebagai calon kepala dusun. Di dusun terpencil yakni Materae. Kali ini berhasil.
Saat masa jabatannya sebagai kepala dusun belum selesai, suami dari Petronela Radja Raga ini memutuskan mundur dari jabatannya pada 22 Juni 2018 dan mendaftar sebagai calon anggota DPRD dari Partai Demokrat. Keputusan Amos sangat tepat. Ia pun terpilih mengemban amanah rakyat dalam periode 5 tahunan ini.
“Puji Tuhan lewat keputusan yang beta ambil, beta terpilih. Semoga apa yang menjadi harapan rakyat dapat beta pejuangkan, termasuk ruas jalan menuju Dusun Materae yang masih sangat terisolir, rusak berat, bahkan tak bisa lagi diakses,” ungkap Amos.
Amos dilantik bersama 19 anggota DPRD lainnya di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Sabu Raijua, Senin (9/9/2019). Ke-20 anggota DPRD Sabu Raijua ini dilantik oleh Kepala Pengadilan Kelas IA Kupang Dju Jonson Mira Mangngi, SH, MH. Dari 20 anggota DPRD tersebut, 8 di antaranya adalah pendatang baru.
Berikut nama-nama anggota DPRD Sabu Raijua Periode 2019-2024
Dapil I (Sabu Timur, Sabu Tengah, Liae)
1. Karel O. Modjo Djami, S.Sos (PDIP)
2. Yerdinas Djita (GOLKAR)
3. Laurens Abiakto Ratu Wewo, S.Sos (PKB)
4. Lazarus Riwu Rohi (PDIP)
5. Marten Djawa, SH (HANURA)
6. Hadjanty K. Uly (NASDEM)
7. Frans Djara Liwe (DEMOKRAT)
Dapil II (Sabu Barat)
1. DONSERSES NARA LULU (PDIP)
2. MAHARANI ALBONEH (NASDEM)
3. SIMON PETRUS DIRA TOME, S.Pd (GOLKAR)
4. AMOS ARNOLUS KITU RADJA (DEMOKRAT)
5. FERDINANDES DJAMI (HANURA)
6. PANA RAGA LAWA (PKB)
7. LEONIDAS V.C. ADOE (PDIP)
Dapil III (Hawu Mehara, Raijua)
1. PAULUS RABE TUKA, SH (PDIP)
2. DIDIMUS MIHA DJAMI (GOLKAR)
3. DOMINIKUS DADI LADO, A.Md (DEMOKRAT)
4. LAPTON BAKI BONI (NASDEM)
5. HENDRIK TUDU, SH (GERINDRA)
6. DANIEL ABIA LUDJI (PERINDO)
(rnc02)