Menang Pilkada, Melki-Johni Buktikan Politisasi SARA Tidak Laku di NTT

Politik, Trending Topicdibaca 285 kali

Kupang, RNC – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma memenangkan kontestasi Pilkada NTT 2024.

Kemenangan Melki-Johni dipastikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT selesai melakukan pleno rekapitulasi perhitungan suara pada Minggu (8/12/2024) sore.

Melki-Johni meraup 1.004.055 suara atau 37,33% dari total suara sah. Disusul paslon nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto yang meraih 873.524 suara atau 32,47%. Paslon nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu berada di posisi buncit dengan meraih 812.353 suara atau 30,20%.

Dengan kemenangan ini, Melki-Johni membuktikan bahwa politisasi suku agama ras dan antar golongan (SARA) tidak laku di NTT. Melki Laka Lena bahkan sudah menegaskan hal ini, jauh sebelum dirinya berpasangan dengan Johni Asadoma.

Saat membuka Golkar Academy angkat 2 pada 14 Juni 2024, Melki mengingatkan peserta dari 22 kabupaten/kota se-NTT untuk membersihkan ruang udara media sosial (medsos) yang kotor dengan postingan yang produktif. Bagi Melki, pesta demokrasi harus berjalan dengan riang gembira, tanpa diwarnai dengan praktik tipu muslihat dan politisasi SARA.

Melki Laka Lena kembali menegaskan hal serupa saat membuka Rapat Konsolidasi Pemenangan Partai Golkar Dalam Pilkada se-NTT di Hotel T-More Kupang pada 4 Juli 2024.

Di hadapan para bakal calon kepala daerah yang akan diusung Golkar di 22 kabupaten/kota se-NTT, Melki mengingatkan isu SARA sudah tidak laku lagi dalam politik di NTT.

“Isu ini jangan jadi jualan di momen pilkada. Sudah pasti tidak laku. Saya sudah buktikan itu pada Pileg 2019 dan 2024,” tegas Melki kala itu.

Saat sudah resmi berpasangan dengan Johni Asadoma, Melki tak surut menggaungkan pesan yang sama yakni jauhi politisasi SARA dan tinggalkan segera isu primordialisme. Melki Laka Lena bahkan berani melontarkan pesan edukatif ini saat deklarasi akbar Paket Melki-Johni di Ende pada 20 September 2024.

“Saya ke sini diantar oleh para mosalaki dari Ndona. Tapi saya mau tekankan jangan pilih saya karena saya orang Ende. Pilih saya karena program yang kami tawarkan bagus,” tegas Melki di hadapan belasan ribu massa yang hadir di Lapangan Pancasila Ende.

Melki sempat dikritik oleh tim sendiri lantaran berani melontarkan pernyataan demikian di Ende. Tapi demi iklim demokrasi yang sehat, Melki konsisten dengan komitmen awalnya. Dia bahkan tak terpancing sedikitpun ketika kompetitor menjadikan isu SARA sebagai jualan politik.

Setali tiga uang dengan Melki Laka Lena, Johni Asadoma juga menggaungkan pesan edukatif serupa ketika berkampanye di Alor pada pertengahan Oktober 2024.

Johni berharap Alor bisa memberikan kemenangan signifikan bagi Paket Melki-Johni. Namun kemenangan itu bukan semata-mata karena dirinya berasal dari Alor, tapi rekam jejaknya yang sudah teruji.

Hasil Pilkada pada akhirnya sejalan dengan cita-cita luhur Melki-Johni. Pasangan ini tidak saja unggul 130.531 suara dari pasangan Ansy-Jane dan unggul 191.702 suara dari pasangan SPK-AG. Lebih dari itu, Melki-Johni memenangkan Pilkada NTT secara bermartabat karena tidak sedikitpun menjual isu SARA. Melki-Johni boleh kalah di satu atau dua daerah yang masyarakatnya termakan isu SARA, tapi yang pasti mereka adalah Gubernur-Wakil Gubernur untuk semua masyarakat NTT.

Berikut rincian suara ketiga pasangan Cagub Cawagub NTT di 22 Kabupaten/Kota berdasarkan hasil pleno perhitungan suara KPU Provinsi NTT, pada Sabtu-Minggu (7-8/12/2024)

1. Kota Kupang
Ansy-Jane: 36.567
Melki-Johni: 68.863
Siaga: 84.716

2. Ngada
Ansy-Jane: 41.161
Melki-Johni: 31.186
Siaga: 14.679

3. Sabu Raijua
Ansy-Jane: 14.149
Melki-Johni: 18.836
Siaga: 12.424

4. Sumba Barat
Ansy-Jane: 20.057
Melki-Johni: 28.099
Siaga: 15.655

5. Sumba Timur
Ansy-Jane: 68.729
Melki-Johni: 57.206
Siaga: 18.932

6. Manggarai
Ansy-Jane: 63.617
Melki-Johni: 47.449
Siaga: 55.579

7. Malaka
Ansy-Jane: 30.047
Melki-Johni: 37.200
Siaga: 30.531

8. Rote Ndao
Ansy-Jane: 20.036
Melki-Johni: 27.910
Siaga: 27.433

9. Kabupaten Kupang
Ansy-Jane: 21.710
Melki-Johni: 52.021
Siaga: 99.777

10. Timor Tengah Utara (TTU)
Ansy-Jane: 39.493
Melki-Johni: 38.330
Siaga: 51.541

11. Sumba Tengah
Ansy-Jane: 13.800
Melki-Johni: 13.866
Siaga: 13.460

12. Manggarai Barat
Ansy-Jane: 57.012
Melki-Johni: 48.138
Siaga: 38.507

13. Belu
Ansy-Jane: 41.558
Melki-Johni: 35.544
Siaga: 23.256

14. Ende
Ansy-Jane: 66.417
Melki-Johni: 71.588
Siaga: 9.215

15. Lembata
Ansy-Jane: 32.888
Melki-Johni: 30.456
Siaga: 8.993

16. Nagekeo:
Ansy-Jane: 44.769
Melki-Johni: 27.356
Siaga: 10.265

17. Flotim
Ansy-Jane: 44.405
Melki-Johni: 60.731
Siaga: 19.482

18. Sumba Barat Daya
Ansy-Jane: 41.692
Melki-Johni: 67.239
Siaga: 42.663

19. Manggarai Timur
Ansy-Jane: 61.124
Melki-Johni: 53.948
Siaga: 28.120

20. Sikka
Ansy-Jane: 81.276
Melki-Johni: 73.238
Siaga: 15.454

21. Alor
Ansy-Jane: 15.163
Melki-Johni: 85.469
Siaga: 17.660

22. Timor Tengah Selatan (TTS)
Ansy-Jane: 17.854
Melki-Johni: 29.382
Siaga: 174.011. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *