Kupang, RNC – Nasib malang dialami Jidron Boymau (34) yang juga anak buah kapal (ABK) KM Happy Star I.
Warga asal Desa Oeleu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), ini meninggal di atas kapal saat berlayar dari Surabaya menuju Kupang.
Dilansir dari digtara.com, korban Jidron boymau yang bertugas sebagai juru mudi KM Happy Star I diduga meninggal karena covid-19. KM Happy Star I merupakan kapal muatan peti kemas yang biasa berlayar dari Surabaya, Jawa Timur ke Kupang.
Jenazah ABK ini terpaksa dievakuasi dan diturunkan di Pelabuhan Badas, Desa Lab Badas, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (14/7/2021) petang.
Korban dipastikan covid-19 sesuai hasil pemeriksaan tim medis RSUD Sumbawa, Provinsi NTB. Salah seorang ABK KM Happy Star I yang juga rekan korban menelepon KSOP Dermaga Badas, Amir Pangi, SE.
Mereka meminta izin untuk sandar di dermaga Badas untuk menurunkan jenazah korban covid-19. KSOP dermaga Badas pun mengizinkan KM Happy Star 1 untuk sandar di dermaga Pelabuhan Badas.
Selanjutnya KSOP Pelabuhan Badas menghubungi pihak petugas kesehatan RSUD Kabupaten Sumbawa untuk melakukan tracking kontak serta mengevakuasi korban.
Jenazah dievakusi menuju RSUD Kabupaten Sumbawa menggunakan mobil jenazah milik RSUD Kabupaten Sumbawa untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut penyebab meninggalnya yang bersangkutan.
Sedianya kapal Happy Star I melakukan perjalanan dari Surabaya menuju ke Kupang. Namun dikarenakan ada ABK yang meninggal dunia, nahkoda memutuskan untuk mencari dermaga terdekat untuk mengevakuasi korban.
Setelah dilakukan identifikasi dan dilakukan pemeriksaan di RSUD kabupaten Sumbawa, korban yang meninggal dunia dinyatakan positif covid-19.
Jenazah korban pun masih berada di RSUD Kabupaten Sumbawa. Tim medis kemudian melakukan rapid antigen kepada 19 ABK kapal Happy Star I.
Hasilnya, 2 orang dinyatakan positif covid-19 dan langsung menjalani isolasi di dalam kapal KM Happy Star 1 yang sandar di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Matias Boymau (36), salah seorang kerabat korban yang dikonfirmasi Kamis (15/7/2021) membenarkan kejadian ini.
Pihaknya bersama keluarga sedang menunggu kepastian pemakaman dan proses lebih lanjut. “Kami pasrah dan menunggu bagaimana kelanjutannya. Kami sudah dapat informasi kalau keluarga kami ini meninggal di atas kapal dan katanya (terkena) covid-19,” ujarnya. (*/dig/rnc)
Klarifikasi Bapak ,Yg menulis berita ini,Apakah saat Saudara kami meninggal Saudara ada di Lokasi TKP,dan apakah bapak sudag konfirmasi ke pihak keluarga Orang Tua Kandung Saudara kami Jidron Boimau sebelum Menulis berita????
Mohon di jawab bapak ,
Karena saudari kami Jidron Boimau Meninggal Di kapal hapy star bukan karena Covid 19 tetapi Saudara kamai meninggal karena Menderita pengakit sudh selama satu tahun dan saudara kami Sempat cuti dan pulang berobat di Desa kami Oeleu,DAN,,,saudara kami Sebelum kembali bertugas Sudah mengikuti prokres covid 19 ,Swab antigen,Vaksin dan di ngatakan Negatif. Sebelum saudara bertugas di Km Hapy star 1