RSP Riung Dibangun, Tangis Haru Warga Pecah di Pelukan Melki Laka Lena

Headline, Ngadadibaca 89 kali

Bajawa, RNC – Suasana haru dan bangga menyelimuti acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Riung di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga yang turut hadir menyaksikan momen bersejarah itu tak mampu menyembunyikan sejuta air mata. Mereka terharu. Sebab, harapan dan kerinduan akan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memadai, akhirnya terjawab.

Tidaklah heran bila dalam kerumunan para pejabat Pemda Ngada, para tenaga kesehatan serta ratusan masyarakat, seorang pria baru baya nekad menyerobot masuk hanya untuk menyalami Emanuel Melkiades Laka Lena yang adalah Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Pria yang diketahui bernama Ahmudin A. Walid, lantas memeluk Melki yang baru saja selesai meletakan batu pertama pembangunan RSP Riung bersama Bupati Andreas Paru dan beberapa tokoh lainnya. Tangis haru pria berusia 56 tahun itu kemudian pecah di pelukan Melki. Sembari memeluk Melki, sederet kata syukur dan terima kasih tak henti-hentinya keluar dari mulutnya.

“Terima kasih Pak Melki Laka Lena, sudah bantu kami masyarakat Riung yang selama ini merindukan kehadiran rumah sakit ini,” sebut Ahmudin.

Melki Laka Lena juga larut dalam keharuan tak bisa berkata banyak. Dia hanya membalas setiap ucapan terima kasih yang dialamatkan kepadanya dengan kata yang sama: terima kasih.

“Bae….bae…,bapa, terima kasih,” ujar Melki Laka Lena sembari memeluk erat pria berpeci tenun khas Riung dan berbaju koko itu.

Untuk diketahui, RSP Riung yang baru mulai dibangun terletak di Desa Tadho Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada. RSP ini dibangun di atas lahan yang dihibahkan oleh tokoh masyarakat Riung, Ahmad Gempur dan masyarakat lainnya pada September 2022 silam.

Baca Juga:  Dipercayakan Bahlil Jadi Waketum, Melki Laka Lena Diminta Tetap Nahkodai Golkar NTT

Pada tahun 2023, anggaran untuk pembangunan RSP ini diajukan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Namun baru terealisasi di tahun 2024 berkat perjuangan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena.

Anggaran untuk pembangunan RSP Riung bersumber dari DAK Kemenkes RI tahun 2024. Rinciannya, Rp 45 miliar untuk pembangunan fisik, Rp 15 miliar untuk pengadaan alat kesehatan dan Rp 5 miliar untuk prasarana. Total pagu anggaran Rp sebesar Rp 65 miliar.

Sesuai kontrak, lama hari kerja RSP Riung oleh kontraktor yakni 166 hari kalender, terhitung sejak surat perintah kerja dikeluarkan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, RSP Riung dibangun berkat dukungan doa dari masyarakat Riung dan Kabupaten Ngada keseluruhan.

“Saya bersyukur sekali karena hari ini bisa memenuhi janji saya kepada Bupati dan masyarakat Ngada untuk lakukan peletakan batu pertama pembangunan RSP Riung,” sebut Melki Laka Lena yang hadir saat itu bersama Anggota Fraksi Golkar DPRD NTT Robby Tulus Bapa dan Siprianus Reda.

“Ini juga berkat lobi Pak Andreas Paru. Kita bersyukur punya bupati yang kerja keras seperti Pak Andreas Paru ini,” sambung Melki Laka Lena dan disambut sorak riang ratusan masyarakat yang hadir.

Sementara Bupati Ngada, Andreas Paru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas perjuangan Melki Laka Lena sehingga Rumah Sakit Pratama Riung bisa dibangun.

“Ini murni perjuangan Pak Melki Laka Lena sehingga RSP ini bisa dibangun di Riung. Masyarakat di Riung selama ini sangat susah untuk menjangkau RSUD Bajawa,” ujar Bupati Andreas Paru.

Bupati menyebutkan, jarak tempuh dari Riung ke Kota Bajawa bisa menghabiskan waktu sampai tiga jam. Hal ini bisa berdampak buruk pada masyarakat terlambat mendapat pertolongan.

Baca Juga:  Melki-Johni Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUP Ben Mboi, Pemimpin NTT Harus Sigap

“Sudah sangat banyak kejadian pasien yang dirujuk dari wilayah Riung Raya ini tidak tertolong dan meninggal di jalan dan melahirkan di jalan. Sehingga dengan hadirnya RSP Riung tentu meminimalisir kejadian seperti ini,” ungkap Bupati Andreas Paru. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *