Catatan Prestasi Bintang Timur Usai jadi Juara ETMC XXXIII 2024/2025

Kupang, RNC – Bintang Timur Atambua menjadi juara baru El Tari Memorial Cup (ETMC) setelah menang adu penalti 4-2 atas Persebata Lembata di Stadion Oepoi, Kupang, Senin (24/3/2025) malam. Berikut beberapa catatan prestasi Bintang Timur di ajang ETMC.

Dua Kali Berturut-turut Masuk Final ETMC

Baru 4 kali mengikuti ajang ETMC, Bintang Timur Atambua kini sudah menjelma jadi salah satu raksasa sepak bola NTT. Dari 4 kali keikutsertaan ETMC, Bintang Timur mencatat 2 kali berturut-turut lolos ke final dan sekali jadi juara. Ini prestasi yang luar biasa.

Bintang Timur tercatat baru mengikuti ETMC di Malaka tahun 2019, Lembata tahun 2022, Rote tahun 2023 dan Kupang tahun 2024. Namun sudah 2 kali menjejaki babak final. Di ETMC Rote Ndao, Bintang Timur takluk di final usai kalah adu penalti melawan PSN Ngada dengan skor 4-3.

Performa Macan Batas – julukan Bintang Timur – terus dipertahankan hingga ETMC XXXIII Kota Kupang. Tampil konsisten sejak babak penyisihan, Bintang Timur akhirnya kembali ke final dan berhadapan dengan Persebata Lembata. Sebelumnya, dari tiga kali pertemuan dengan Persebata di ajang ETMC, Bintang Timur dua kali menang dan sekali draw. Final ETMC XXXIII makin mengokohkan dominasi Bintang Timur atas Persebata Lembata. Menariknya dua kali final yang dilakoni selalu berakhir dengan adu tendangan penalti.

Klub Mandiri Pertama yang Juara ETMC

Sejak ETMC bergulir, para kontestan adalah tim sepak bola milik pemerintah daerah masing-masing kabupaten/kota. Namun dalam beberapa edisi terakhir setelah digabungnya ETMC dengan kualifikasi Liga 3, maka klub-klub mandiri diizinkan ikut berpartisipasi.

Setiap edisi ETMC, jumlah klub-klub tersebut terus bertambah. Di ETMC XXXIII kali ini, tercatat ada sebanyak 12 klub mandiri yang berpartisipasi. Klub-klub tersebut antara lain Bintang Timur Atambua, Kristal FC, Nirwana 04, Flores United, Tiara Nusa, Sergio FC, BMU Alor Pantar, Bajak Laut FC, Platina FC, Putra Oesao FC, Citra Bhakti Ngada dan BMP Flores Timur.

Bintang Timur pun mencatat sejarah telah menjadi klub mandiri pertama di NTT yang menjadi kampiun ETMC. Prestasi Bintang Timur bisa jadi akan diikuti klub-klub lainnya seiring kemajuan industri sepak bola di NTT saat ini.

Dua Kali Jadi Top Skor ETMC

Tak hanya lolos ke final dan jadi juara, Bintang Timur Atambua juga mencatat prestasi individu. Salah satu strikernya, Martinho de Araujo menjadi top skor ETMC XXXIII dengan total 7 gol dari 7 pertandingan. Martinho pun berhak atas hadiah sebesar Rp 5 juta dari Asprov PSSI NTT.

Sebelumnya pada ETMC XXXII Rote Ndao tahun 2023, Bintang Timur juga menempatkan strikernya Alberto Soares menjadi top skor dengan total 7 gol dari 7 pertandingan. Ini membuktikan striker-striker binaan Bintang Timur sangat tajam dalam urusan mencetak gol.

Dua Kali jadi Pemain Terbaik

Tak hanya dalam urusan mencetak gol, Bintang Timur juga meraih prestasi lainnya, yakni pemain terbaik. Pada ETMC edisi XXXIII ini, gelandang yang juga kapten Crespo Hale meraih prestasi menjadi pemain terbaik. Ia memang sejak awal menjadi jangkar lapangan tengah Bintang Timur bersama rekannya Ino Ati.

Di ETMC XXXII Rote Ndao tahun 2023 Bintang Timur juga meraih prestasi pemain terbaik melalui Glaudensius Efrem Abi. Jadi tak heran Bintang Timur bisa meraih juara ETMC karena mempunyai segudang pemain berprestasi di berbagai lini.

Jadi Raja Come Back

Di ajang ETMC XXXIII tahun 2024/2025, Bintang Timur tampil beda. Sejak babak penyisihan, Crespo Hale dkk selalu kebobolan lebih dulu. Namun perlahan pasti membalas dengan mencetak gol penyeimbang hingga memenangkan pertandingan.

Ini terjadi saat laga perdana melawan Perse Ende di grup D. Perse Ende lebih dahulu mencetak gol, namun Bintang Timur akhirnya bisa membalas, bahkan mencetak tiga gol dan mengakhiri pertandingan dengan skor 3-1.

Begitu pula saat melawan Sergio FC di fase grup, Bintang Timur kebobolan lebih dulu 1-0. Kemudian membalas di babak kedua dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-1. Kemudian di perempatfinal saat melawan tim penuh kejutan Tiara Nusa, Bintang Timur ketinggalan 1-0 lebih dulu. Kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun, Tiara Nusa kembali unggul 2-1. Memasuki menit-menit akhir babak kedua, Bintang Timur mengamuk dengan mencetak 2 gol dan mengakhiri laga dengan kemenangan 3-2.

Hal yang sama terjadi di final melawan Persebata Lembata. Ketinggalan 2-0 karena gol bunuh diri akibat kesalahan lini belakang dan penjaga gawang, Crespo Hale dkk terus berjuang tanpa kenal lelah. Di babak kedua, mereka membalas 2 gol tersebut dan mengakhiri 90 menit dengan skor 2-2.

Di extra time tak ada gol tercipta sehingga pemenang ditentukan via adu penalti. Lagi-lagi Persebata unggul lebih dulu. Namun dua eksekutor Persebata berikutnya gagal melaksanakan tugas. Sementara para algojo Bintang Timur dengan tenangnya mencetak gol demi gol dan mengakhiri pertandingan dengan skor akhir 4-2 untuk menjadi juara. (rnc)

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *