Kupang, RNC – Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang dan sekitarnya akan melaksanakan perayaan Natal dan menyambut tahun baru pada Jumat, 30 Desember 2022, pekan depan. Seperti tahun lalu, Natal Sangtorayan tahun ini kembali akan digelar di Auditorium Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. Demikian disampaikan Ketua Panitia Natal KKT Kupang dan sekitarnya, Lismanuel Allo Linggi, dalam layanan WhatsApp kepada RakyatNTT.com, Senin (19/12/2022). Kepanitiannya, kata Lisman, tengah mempersiapkan segala kebutuhan demi terselenggaranya perayaan Natal KKT tersebut.
“Natal ini spesial, karena kepanitiaan berada dalam dua masa kepengurusan KKT berbeda. Secara otomatis, dukungan pun extra dan lebih powerfull, baik dari pengurus demisioner maupun pengurus existing. Hal ini yang membuat Panitia NaPas 2022 sangat excited untuk mempersiapkan setiap acara,” ujar Lisman seraya berharap, spirit tersebut bisa mengalir ke warga KKT, sehingga bisa memberikan dukungan dan berpartisipasi penuh dalam menyukseskan acara Natal KKT 2022.
Yang paling penting, lanjut pria yang karib disapa Pong Audry itu, segenap warga KKT bisa hadir untuk merayakan Natal bersama – sama, sekaligus temu kangen setelah setahun penuh beraktivitas dengan kegiatan masing – masing. “Moment Natal kali ini diharapkan bisa jadi salah satu momentum, untuk showoff, bahwa KKT Kupang tetap solid, bahkan makin solid,” tandasnya.
Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang dan sekitarnya, Daud Pulo Mangesa, kepada media ini mengatakan, sebagai ketua KKT, melalui moment Natal tahun ini dia menghimbau segenap warga KKT Kupang dan sekutarnya, bahkan se – NTT, agar tetap komitmen dalam Bingkai Kerukunan. “Sebab itulah nilai – nilai yang menjiwai para perintis dan pencetus Kerukunan Keluarga Toraja 50 – an tahun lalu,” sebut Pong Tini, sapaan akrab Daud Pulo Mangesa.
Dikatakannya, ketika itu salah satu pencetus, Alm J. Balalembang, sewaktu masih hidup menuturkan betapa berharganya nilai – nilai kekeluargaan kala itu, yang baru puluhan kepala keluarga. “Nilai – nilai kekeluargaan itu mereka sangat rasakan sekali. Ketika ada yang mengalami kedukaan ataupun persoalan – persoalan kekeluargaan, mereka selalu peduli dengan cara berbagi dan meringankan beban yang dialami,” ungkap dosen Undana itu.
Kuatnya tali kekeluargaan yang menjiwai lahirnya KKT waktu itu, lanjutnya, ditegaskan salah satu pendiri yang masih hidup sampai saat ini, yaitu Opa Junus Roreng. “Beliau merasa berterima kasih, karena KKT sampai saat ini terus dipelihara oleh orang – orang Toraja yang ada di Kupang, bahkan di NTT,” kata Pong Tini. Dengan nilai – nilai yang menjiwai lahirnya KKT tersebut, maka melalui perayaan Natal tahun ini, dia mengingatkan kepada kita umat yang percaya kepada Yesus Kristus, untuk tetap setia dan percaya sampai Ia datang kedua kali.
“Dan, kiranya makna itulah, sebagai ketua KKT Kupang yang baru, saya mengingatkan segenap warga KTT di Kupang bahkan se – NTT, untuk tidak beralih ke lain hati, selain KKT yang telah didirikan oleh tokoh – tokoh orang Toraja 50 – an tahun yang lalu,” imbuhnya. (robert kadang)