Ende, RNC – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende menyelenggarakan debat publik pertama pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Ende, Rabu (16/10/2024), di Aula Hotel Flores Mandiri. Debat tersebut mengangkat tema : “Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Ende yang Maju dan Berdaya Saing“. Debat ini diikuti empat paslon, yakni Yosef Badeoda – Dr. Dominikus Mere (Paket Deo Do), Erikos Emanuel Rede – Awaludin (Paket Era Milenial), Djafar Achmad – Yustinus Sani (Paket Jasa), dan Laurentius Gadi Djou – Damran Baleti (Paket Gadi Djou – Baleti).
Hadir dalam debat tersebut, Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni M. Ketua KPU Ende, Wilhelmus Hermanto Lose, Ketua Bawaslu Ende, Blasius Wena serta undangan lainnya. Sedang para panelis masing- masing Ernesta Uba Wohon, SH, M.Hum, dosen Fakultas Hukum Universitas Katholik Widya Mandira Kupang, Eusabius Separera Niron, dosen Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Katholik Widya Mandira Kupang, dan RD. Dr. Francis Xaverius Mary Deidhae, MA, dosen Metode Penelitian, Penelitian Tindakan Kelas, dan Manajemen Pendidikan Sekolah Tinggi Pastoral Atmareksa (Stipar) Ende.
Debat diawali penyerahan secara simbolis hasil rumusan panelis oleh ketua Panelis kepada ketua KPU Ende, dan pembacaan Tata Tertib Debat Publik. Ketua KPU Ende, Wilhelmus Hermanto Lose, saat membuka debat itu mengatakan, acara debat merupakan salah satu tahapan penting dalam proses demokrasi di Kabupaten Ende. “Debat bukan sebuah formalitas, tetapi sebagai ruang menyampaikan visi-misi dan program kerja dari masing – masing pasangan calon,” kata Wilhelmus.
Dijelaskannya, pelaksanaan debat akan berlangsung selama tiga kali, yakni tanggal 16 Oktober 2024, 2 November 2024 dan tanggal 19 November 2024. Wilhelmus menyebutkan, dengan pelaksanaan debat, para pasangan calon bupati dan wakil bupati bisa memberikan dan memaparkan visi-misi, memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat agar pada tanggal 27 November 2024 menggunakan hak pilihnya secara baik. (rnc/16)