Beijing, RNC – Pemerintah China telah memberikan lampu hijau kepada para peneliti di negaranya untuk memulai uji coba vaksin eksperimental virus Corona. Uji coba dilakukan untuk memeriksa keamanan vaksin ini bagi manusia.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/3/2020), para peneliti di Akademi Sains Medis Militer China-yang masih berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA)-telah menerima persetujuan untuk meluncurkan tahap awal uji coba klinis terhadap vaksin potensial mulai awal pekan ini.
Hal tersebut dilaporkan oleh media Partai Komunis China, People’s Daily, pada Selasa (17/3) waktu setempat.
Pada Senin (16/3) waktu setempat, para peneliti di Amerika Serikat (AS) juga telah memulai uji coba klinis terhadap vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh Institut Penyakit Menular dan Alergi Nasional bersama perusahaan bioteknologi AS, Moderna. Uji coba dilakukan pada 45 relawan dewasa selama 6 pekan.
Informasi detail soal uji coba yang dilakukan China, seperti tercantum dalam database registrasi uji coba klinis, menunjukkan bahwa uji coba ‘Fase 1’ akan memeriksa apakah suntikan vaksin eksperimental ini akan aman pada manusia.
Uji coba akan melibatkan 108 orang yang sehat dan akan berlangsung antara 16 Maret hingga 31 Desember mendatang. Menurut database, uji coba klinis ini akan dilakukan oleh Akademi Sains Medis Militer China dan perusahaan bioteknologi asal Hong Kong, Cansino Biologics.
Para pakar pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan mereka tidak mengharapkan vaksin yang telah sepenuhnya diuji dan disetujui akan masuk ke pasaran sampai pertengahan tahun depan. (nvc/tor/detik.com/rnc)