Putra NTT, Jon Fallo Membangun Pendidikan Papua

Featuredibaca 1,418 kali

PENDIDIKAN Papua yang masih terbelakang dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM), tentu menjadi perhatian pemerintah serta pegiat pendidikan secara swadaya. Hal ini mengundang empati berbagai pihak. Termasuk sejumlah yayasan bidang pendidikan maupun lembaga swadaya masyarakat (Non Government Organization), level nasional maupun internasional.

Awalnya, pada 2013 lalu, Nehes Jon Fallo, S.Th, seorang hamba Tuhan yang tergerak hatinya bergabung bersama Yayasan Indonesia Cerdas (Indocer). Yayasan ini menyediakan tenaga guru pendidik transformasi (Petra), untuk ditempatkan di pelosok Papua, terutama wilayah Pegunungan. Kala itu, posisinya sebagai wakil ketua training center yang merekrut, mentrainning hingga penempatan serta visitasi di wilayah tugas pedalaman Papua.

Menurut Jon, dirinya tidak memiliki banyak uang untuk melayani dan membangun pendidikan di Papua. Dengan berada dalam trainning center, maka pria murah senyum ini dapat berkontribusi secara tidak langsung. “Saya hanya berpikir, saya tidak punya uang melayani di Papua. Jadi, lakukan dengan tranning ini bisa berkontribusi untuk pendidikan papua,” ujar anak dari pasangan Nikodemus Fallo dan Magdalena Mana’o kepada penulis, pada 29 April 2023 lalu.

Selama berada di bawah naungan Indonesia Cerdas, pria kelahiran Oebobo, Batu Putih, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) itu, mulai “jatuh cinta” untuk mengirimkan para guru ke pelosok. Dia pun rela mengelilingi berbagai kabupaten di Papua yang membutuhkan guru, mengantar serta mengunjungi mereka jika ada sesuatu yang terjadi pada mereka. Tantangan silih berganti, tetapi Jon tetap suka cita melayani karena bersandar kepada Tuhan Yesus yang dipercayanya.

Pria kelahiran 30 Agustus 1973 ini membeberkan, selalu pulang – pergi Jakarta – Papua untuk melihat perkembangan guru Petra. Itu terjadi sejak 2015- 2017, alumni Sekolah Tinggi Teologi (STT) Doulos Jakarta 1999 ini, tentu harus membayar harga meninggalkan keluarga serta bersahabat dengan cuaca yang tak menentu di pelosok, untuk tugas mulia. Bahkan, dirinya harus memiliki travel pass Sriwijaya, karena dalam enam bulan, lebih dari 10 kali penerbangan, belum lagi biaya pesawat perintis di pelosok.

Rupanya, jalan seorang Jon Fallo tidak terhenti di situ. Dia terus dipakai Tuhan untuk Papua. Melalui doa, suami dari Lidya Kunarsih itu mendapat promosi dari Tuhan melalui doa, agar lebih fokus membangun pendidikan Papua. Pada Juli 2018, Jon Fallo sekeluarga pindah ke Sentani, Jayapura. Menurutnya, dalam doa bersama beberapa tim doa, dirinya harus menetap di Papua untuk membangun “rumah doa” serta membangun sekolah berasrama. Sebagai hamba Tuhan, dia telah mengikuti tuntunan doa itu, dan masih intens merekrut para guru.

Pada Desember 2019, dia memutuskan keluar dari Indocer yang juga turut membesarkan namanya di Papua. Dia lalu fokus pada Yayasan Sejahtera Finansial Mandiri (Serafim) yang sudah didirikan 2016 lalu. Menurutnya, Serafim berbeda dengan Indocer. Sebab, Serafim mengelola sekolah dan merekrut guru. Sedangkan Indocer hanya merekrut guru. Meskipun begitu, tali silaturahmi dengan Indocer tetap berjalan baik.

Ketua Tim Percepatan Pendidikan Kabupaten Paniai 2020 – 2023

Proses tidak akan pernah menghianati hasil. Itulah pepatah tepat untuk seorang Jon Fallo. Ayah tiga anak ini dipromosikan Tuhan melalui Bupati Paniai, Meki Nawipa. Fallo diangkat menjadi ketua Tim Percepatan Pendidikan (TPP) Paniai 2020 – 2023, atas kerja keras dan kapasitasnya membangun pendidikan Paniai. Selain itu, dia diangkat pula sebagai Tenaga Ahli Bupati Bidang Pendidikan

Ini bukan kebetulan. Sebelumnya, September 2019, waktu itu dia membawa 13 guru Indocer (ketika masih aktif di Indocer), untuk memaksimalkan pembelajaran di SD YPPGI Kepas Kopo. Setelah berhasil membawa perubahan signifikan di sekolah tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Paniai tertarik bekerja sama dengan Yayasan Serafim 2020, untuk mengelola sekolah YPPGI Kepas Kopo.

Setelah kerja sama terjadi 2020, mulai dibangun PAUD Serafim, kualitas SD YPPGI Kepas Kopo ditingkatkan, dan mendirikan SMP YPPGI Kepas Kopo. Ketiga sekolah itu menjadi sekolah unggulan di Paniai. Lalu, ke – 13 guru Indocer yang kontrak berakhir, akhirnya mengundurkan diri dan melanjutkan kontrak dengan Yayasan Serafim.

Pemkab Paniai di bawah Tim Percepatan Pendidikan Paniai melalui Yayasan Serafim, mulai merekrut guru mencapai 150 orang, untuk ditempatkan di lima titik, yakni Distrik Paniai Timur, Distrik Paniai Barat, Distrik Yatamo, Distrik Aradide dan Distrik Ekadide, guna memajukan pembelajaran sekolah di Paniai.

Lolos dari Maut, Penembakan Pesawat di Yahukimo

Kejadiaan naas itu menimpah Jon Fallo, pasca kunjungan kerja ke Kabupaten Yahukimo, dan hendak kembali ke Jayapura, Sabtu (11/3/2023). Saat itu, dirinya menggunakan pesawat Trigana Air PK-YSC jenis Boeing IL 222 seri 300, dan duduk di kursi 11 E. Sedangkan kursi yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kursi 7C kondisi kosong. Sungguh ekstrim, pesawat Trigana Air ditembak saat take off (lepas landas) dari Bandara Nop Goliat Dekai Yahukimo, menuju Bandara Internasional Sentani – Jayapura, sekira pukul 13:35 WIT. Bersyukur, 66 penumpang dalam pesawat tersebut tiba dengan selamat di Sentani, Jayapura.

Berhadapan Langsung dengan OPM

Jon Fallo tidak menampik, jika kerap kali harus berurusan dengan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut dia, dirinya biasa berhadapan dengan OPM di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Paniai, dan Kabupaten Yahukimo, ketika mereka menolak guru kontrak yang mau mengabdi di wilayah mereka. Fans berat Lionel Messi itu mangaku tidak gentar, jika berhadapan dengan OPM. Karena menurutnya, dia datang dengan baik – baik untuk membangun pendidikan di Papua. Dia menegaskan kepada mereka, agar hidup harus berguna bagi manusia, hidup untuk melayani Tuhan Yesus serta membangun pendidikan. “Urusan merdeka silahkan berjuang, tetapi sekolah tetap anak – anak harus terus belajar,” tandas Jon Fallo. (*)

Reporter: Ayub Ndun

Redaktur: Robert Kadang

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0 comments