oleh : Robert Kadang
Beta baru saja ditelepon beberapa pihak. Dari keluarga dan teman Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur yang baru, Zet Tadung Allo, SH, MH. “O Kanda…, keluarga ki’ dari Langda yang jadi Kajati NTT. Orangnya supel dan mudah bergaul. Beliau gereja di Gereja Toraja. Istrinya juga orang Toraja. Sebagai jurnalis di NTT, tolong dibantu kanda…! pinta Noldus Pandin dari balik telepon selulernya, Kamis (23/5). Sekedar tahu, Noldus Pandin ini merupakan Antropolg Budaya Toraja. Alumni Universitas Gajah Mada.
Senada dengan itu disampaikan Pither Ponda Barani, SH, MH. Sosok pengacara ini keluarga beta dari Tikala. “Brother.., kakak letting saya di Unhas jadi Kajati di NTT. Pak Zet Tadung Allo. Orangnya sangat baik dan berintegritas. Beliau sempat bergabung di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Sampaikan salam saya dan tolong dibantu,” kata Pither, pengacara Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Data yang dihimpun RakyatNTT.com menyebutkan, dedikasi dan prestasi Zet Tadung Allo di lingkup Adhyaksa, terbilang mentereng dan moncer. Sosok jaksa kelahiran Tana Toraja tahun 1969 itu, telah malang-melintang di “dunia hukum”. Zet Tadung Allo pernah menjabat Wakajati DKI Jakarta, Wakajati Maluku Utara, dan Wakajati Sulawesi Selatan. Ayah dua anak (Riri dan Rara) ini menyelesaikan pendidikan SD – SMP dan SMA semua di Tana Toraja. Suami Ir. Femy, MSi itu lalu berstatus alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin tahun 1993. (*)
