20 Mahasiswa Unflor Ende Magang di Lahan Irigasi Tetes MTF

Sikkadibaca 217 kali

Maumere, RNC – Sebanyak 20 orang mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Flores (Unflor) Ende, mengikuti magang pertanian di lahan irigasi tetes yang dikelolah oleh kelompok Moeda Tani Farm (MTF) Maumere, Kabupaten Sikka.

Mereka terdiri dari 13 orang laki-laki dan 7 perempuan, yang akan mengikuti program magang selama sebulan, dimulai dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2022 mendatang.

Ditemui di lahan irigasi tetes MTF, pada Selasa (1/2/2022), Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Charly Mutiara mengungkapkan bahwa, pihaknya mendapatkan informasi tentang adanya pertanian dengan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation System) yang ada di Kabupaten Sikka dari dua sumber.

“Kami dapat infomasi tentang adanya pertanian dengan sistem irigasi tetes ini dari dua sumber di Kabupaten Ende. Dari sumber itu, mereka mengatakan bahwa kalau mau latih anak muda untuk bertani maka harus di tempat petani muda juga, yang kompak dan memiliki teknologi yang maju. Sehingga kami datang ke sini, apalagi ini cocok sekali dengan anak muda,” terangnya.

Menurut Charly, pihaknya juga biasanya melakukan survei terhadap lulusan Fakultas Pertanian Unflor Ende dan ternyata hanya sekitar 10 persen alumninya yang memilih untuk kembali menjadi petani. Sedangkan yang lainnya, lebih memilih bekerja di kantor, perusahaan maupun tempat lainnya. Sebab pertanian bagi mereka adalah sebuah pekerjaan yang kolot, kotor dan tidak menghasilkan apa-apa, dimana faktor keluarga pun mempunyai dampak yang besar terhadap hal itu.

“Adik-adik di sini (MTF) sudah belajar di luar negeri tapi datang kembali dan mau bertani. Jadi saya minta adik-adik di sini untuk berikan motivasi bagi mahasiswa magang walaupun mereka masih agak kesulitan soal teknologi. Tapi mereka harus terus belajar untuk menjadi petani dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik, yang dapat ditentukan sendiri tanpa diatur oleh siapapun,” ungkapnya.

Salah satu mahasiswa magang, Intan Juwita mengatakan sistem irigasi tetes merupakan sesuatu hal yang baru bagi dirinya dan belum pernah dia ditemukan di tempat lain. “Sistem irigasi tetes ini sesuatu hal yang baru buat saya. Dari proses pembuatan lahan, pembuatan bedeng, persemaian dengan menggunakan pemotongan sistem sosis juga merupakan hal yang baru buat saya,” katanya.

Intan yang merupakan mahasiswa Prodi Agroteknologi Semester V ini juga menjelaskan jikalau program magang sebenarnya diperuntukkan bagi mahasiswa Semester VII. Akan tetapi, karena tidak mengganggu aktivitas perkuliahan dan ingin mempermudah jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) untuk ke depannya, sehingga dia bersama rekan-rekannya sesama Semester V, serta Semester VII dan IX pun kemudian mengikuti program magang ini.

“Harapannya, semoga bisa belajar di sini dengan baik. Bisa memperdalam ilmu tentang pertanian agar dapat diterapkan kembali di kampus dan masyarakat nantinya. Sesuai cita-cita saya yang ingin jadi petani dan harapan orang tua saya yang juga adalah petani,” ujar remaja asal Wolowaru ini.

Sementara itu, Ketua MTF Yance Maring mengharapkan agar para mahasiswa yang mengikuti program magang ini dapat belajar dengan sungguh-sungguh selama sebulan di lahan irigasi tetes yang dikelola oleh pihaknya, sehingga sekembalinya nanti, mereka dapat mengembangkan di tempatnya masing-masing.

“Jadi yang akan kami ajarkan di sini adalah persemaian benih, pengolahan lahan dan pengaturan bedeng, penanaman bibit, perawatan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, serta pembelajaran instalasi sistem irigasi tetes,” pungkasnya. (rnc24)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *