Kupang, RNC – Dukungan untuk pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma kian deras. Kali ini dukungan datang dari warga diaspora Sumba dan Ikatan Keluarga Sabu Sumba (IKSAS) yang ada di Kota Kupang.
Pernyataan dukungan ini disampaikan saat pertemuan dan silaturahmi bersama Cagub NTT Melki Laka Lena di Celebes Resto Kupang, Rabu (13/11/2024) malam. Turut hadir bersama Melki Laka Lena pada kesempatan itu diantaranya Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anita Gah, Manajer Kampanye Melki-Johni, Mohammad Ansor, dan anggota DPRD NTT dari Fraksi Demokrat Reni Marlina Un.
Tokoh sekaligus sesepuh Sumba di Kupang, Umbu Saga Anakaka mengatakan, program yang ditawarkan oleh Melki-Johni di Pilkada NTT 2024 sangat bagus. Salah satu visi yang menarik adalah dari ladang, dari laut, masuk ke pasar. Artinya, paslon Melki-Johni sudah berpikir jauh ke depan, bagaimana melakukan hilirisasi terhadap semua potensi produk daerah.
Selain menawarkan visi dan misi yang menarik, calon Gubernur NTT Melki Laka Lena dinilai sudah mengenal dengan baik, masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat NTT.
“Pak Melki sudah pernah maju sebagai cawagub. Berarti masalah-masalah teknis kita di Pulau Flores, Sumba, Sabu, Rote, dan Timor, beliau sudah kenal. Tinggal bagaimana memecahkannya,” kata Umbu Saga Anakaka.
Dia berharap lewat program hilirisasi yang digaungkan kedua figur kebanggaan masyarakat NTT, bisa memaksimalkan potensi pertanian dan peternakan yang ada di Pulau Sumba.
“Bagaimana petani dan peternakan kita diberdayakan dengan baik agar supaya tercapai kesejahteraan para petani kita,” terangnya.
Umbu Saga Anakaka juga meyakini bahwa hanya paslon Melki-Johni yang bisa membebaskan NTT dari masalah fiskal daerah saat ini. Karena itu, ia mengajak warga diaspora Sumba di Kupang untuk memenangkan paslon Melki-Johni di Pilgub NTT 2024.
“Kita harus mendukung beliau untuk menang pada tanggal 27 November 2024. Mudah-mudahan kita di tempat ini, mari sama-sama satukan tekad kita, kita menangkan Pak Melki Laka Lena dan Johni Asadoma,” tandasnya.
Sementara Cagub NTT Melki Laka Lena pada kesempatan itu mengatakan, semua paslon pasti punya program. Tapi pertanyaannya, bagaimana cara mengeksekusi program tersebut.
Menurutnya, Melki-John menyiapkan sejumlah program, salah satunya adalah menyiapkan dana atau anggaran Rp20 miliar per tahun untuk mengikutsertakan 100.000 pekerja rentan di NTT ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Program ini menyentuh tukang ojek, petani, nelayan, peternak, penyapu jalan, pekerja di gereja, masjid dan pekerja disabilitas. Kita ambil 100 ribu di seluruh daerah untuk kita biayai,” kata Melki Laka Lena.
Kegunaan program ini, kata Melki, jika pekerja meninggal saat bekerja, maka 2 orang anaknya mendapat beasiswa sampai lulus S1. “Ini kan lebih mahal dari harga rokok, lipstik dan siri pinang,” terangnya.
Ia menambahkan, satu-satunya calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang punya koneksi kuat di pusat hanya Melki-Johni. Ke depan Melki-Johni siap mengeksekusi program makan siang bergizi gratis dan rumah layak huni untuk masyarakat NTT.
“NTT masih butuh 70 persen lebih dana dari Jakarta. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, gubernur harus menjadi bagian dari koalisi nasional, sehingga pemerintah pusat mudah untuk bantu,” katanya. (*/rnc)