Ba’a, RNC – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Rote Ndao melaksanakan tera ulang takaran bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 56.85123 Pantai Baru, Desa Edalode, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao.
Kepada Rakyat NTT.com, Kepala Dinas Koperindag Rote Ndao, Johanis Feoh, S.Pd, mengatakan tera ulang yang dilaksanakan tak hanya nosle saja tapi juga timbangan, karena masa tera berlaku hanya 1 tahun.
Tujuan tera ulang yakni untuk mengecek apakah alat ukur masih sesuai atau tidak. Juga untuk mengetahui apakah literan yang terbaca di layar monitor saat pengisian sesuai dengan alat ukur yang ada di pompa BBM atau tidak.
“Kita tera ulang untuk cek dia punya liter jangan sampe dia su lari (alat takar berubah). Jangan sampe masyarakat isi BBM terbaca 1 liter tapi di dalam alat takar kurang dari 1 liter atau lebih, karena dalam jangka waktu 1 tahun alat takarnya bisa berubah,” ujarnya.
Karena tera ulang mempunyai jangka waktu satu tahun, sehingga tiap tahun pengusaha harus membuat permohonan ke dinas untuk dilakukan tera ulang. Selain pengusaha harus taat aturan di samping itu juga untuk mengantispasi dampak negatif dari berubahnya alat ukur sehingga tidak terjadi kerugian baik oleh konsumen maupun pengusaha.
BACA JUGA: Dispendukcapil Rote Ndao Gelar Workshop, Maksimalkan Pelayanan di Tengah Pandemi
Menurut Johanis sekain di Pantai Baru, ia bersama petugas metrologi Kupang juga akan melaksanakan tera ulang di SPBU Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Pantauan Rakyat NTT.com, akibat proses tera ulang di SPBU 56.85123 Pantai Baru, antrean kendaraan roda dua dan roda empat terjadi di bahu jalan sepanjang SPBU 56.85123 Pantai Baru. Mereka menunggu untuk mendapat pelayanan pengisian BBM sejak pagi tidak terlayani hingga usai kegiatan tera ulang.
Menurut salah satu petugas SPBU yang tidak disebutkan namanya, bahwa karena telah dilakukan tera ulang maka pelayanan BBM tidak dapat dilaksanakan karena menunggu loading dan perintah dari pimpinan. “Ada tera ulang tadi jadi masih loading, jadi bos bilang jangan buka dulu,” ujarnya.
(rnc12)