Oelamasi, RNC – Pemerintah Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang menghadirkan gebrakan baru terkait administrasi kependudukan (adminduk). Camat Fatuleu, Hendra Mooy bersama para kepala desa dan BPD memastikan layanan administrasi kependudukan akan lebih mudah diakses oleh warga.
Pantauan RakyatNTT.com di Balai Desa Tolnaku, Senin (29/07/24), Pemerintah Kecamatan Fatuleu, pemdes dan BPD se-Kecamatan Fatuleu mengelar pembukaan kegiatan pelatihan administrasi kependudukan yang dihadiri oleh para kepala dusun, ketua RT dan RW. Kegiatan ini difasilitasi oleh tim UPTD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil wilayah Takari-Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Pada kesempatan itu, Camat Fatuleu, Hendra Mooy, menyampaikan tentang pentingnya administrasi kependudukan bagi masyarakat. Para Ketua RT/RW mempunyai peran utama dalam menuntaskan permasalahan adminduk mengingat RT/RW adalah unsur pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat.
“Administrasi kependudukan dapat memberi kejelasan identitas dan kepastian hukum. Oleh sebab itu, kita berharap RT/RW menjadi garda terdepan terkait masalah adminduk, mereka yang paling dekat dengan masyarakat,” ucapnya.
Hendra menambahkan, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk mengisi kekurangan dari program pemerintah Kabupaten Kupang sebelumnya, yakni Laismanekat dan Adminduk Online. Menurutnya, program serupa yang telah dilakukan belum bisa menyentuh masalah adminduk secara keseluruhan. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang bagaimana mengurus adminduk.
“Memang sudah ada program sebelumnya yang diterapkan di Kabupaten Kupang. Ada program Laismanekat, tapi belum bisa menyentuh secara keseluruhan. Misalnya masyarakat yang datang belum paham harus melengkapi data dan juga jarak yang jauh,” ungkapnya.
Menurut Hendra, persoalan pelayanan bagi masyarakat merupakan tanggung jawab setiap pemangku jabatan, mulai dari tingkat RT/RW hingga kecamatan.
“Saya sebagai camat dan juga para kepala desa, kami pung kaki dan tangan pendek, untuk itu kami membutuhkan kita semua untuk bersama-sama melakukan pelayanan bagi masyarakat kita. Ini tanggung jawab bersama,” ungkap Hendra.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan itu dilaksanakan selama 4 hari. Kegiatan pelatihan inu dilakukan bergilir di semua desa yang ada di Kecamatan Fatuleu. Pembiayaan kegiatan ini menggunakan dana desa yang sudah disepakati bersama oleh camat, para kepala desa dan BPD se-Kecamatan Fatuleu. (rnc)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com