
Ruteng, RNC – Meldianty Hagur Nabit yang tak lain adalah istri Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit diduga terlibat mafia pembagian proyek di Manggarai. Mainan Meldy Hagur terbilang besar. Setiap kontraktor yang ingin dapat proyek wajib menyetor Rp50 juta di muka atau 7% dari total besaran proyek.
Dugaan ini mencuat setelah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa ada skenario yang dimainkan oleh oknum-oknum mafia proyek di Kabupaten Manggarai. Skenario bagi jatah proyek tersebut dibongkar oleh kontraktor. Diungkapkan bahwa ada beberapa oknum yang berperan dalam pembagian proyek tersebut. Mulai dari THL, orang di luar pemerintahan, dengan inisial WK dan TN.

Kontraktor itu menyebut bahwa dirinya diminta uang puluhan juta oleh salah seorang THL berinisial RS. Belakangan diketahui THL tersebut bernama Ryo Senta yang berkerja di salah satu dinas di Kabupaten Manggarai. Modus yang digunakan oleh Ryo Senta menurut kontraktor tersebut, memberi iming-iming proyek. Namun kontraktor harus menyetor uang sejumlah 7% dari nilai total proyek.
Pada tanggal 14 Juni 2022, pengusaha diminta oleh Ryo Senta untuk bertemu istri Bupati Hery, Meldianty Hagur Nabit di Rumah Jabatan Bupati. Saat itu Ryo Senta dan sang pengusaha bersama pergi ke toko milik Meldianty Hagur. Keduanya menyerahkan uang sejumlah Rp50.000.000,00. Uang yang ditengarai untuk mendapatkan proyek.
Dalam perjalanan waktu, pengusaha itu merasa hanya mendapat angin lalu. Pengusaha tersebut kemudian mendesak Ryo Senta untuk mengembalikan uangnya. Pengusaha mengambil kembali uang, lantaran tidak ada kejelasan dari Ryo Senta untuk jatah proyeknya di tahun 2022 yang dimaksud sebelumnya.
Pada tanggal 13 Agustus 2022, pengusaha tersebut mendapatkan transfer melalui rekeningnya oleh Ryo Senta. Ryo mengirim uang tersebut menggunakan pengiriman dari BRIlink sejumlah Rp30.000.000,00, dan dua kali masing-masing berjumlah Rp10.000.000,00. “Uang saya sudah dikembalikan si RS itu pak, sejumlah Rp50.000.000,00. Dan juga si RS pernah menyuruh saya untuk pergi bertemu ketua yang berinisial WK dan juga kaka ipar dari istri pejabat yang berinisial TN,” ungkap kontraktor itu kepada wartawan.
Permintaan Ryo Senta untuk bertemu dengan WK dan TN membuat pengusaha itu bingung. Ia mempertanyakan terus dengan WK dan TN. “WK dan TN ini yang tukang bagi proyek di Manggarai ini pak. Semua orang kenal WK dan TN itu pak. Sekarang mereka kerja proyek DAK dengan pagu puluhan milyar di Manggarai,” lanjutnya.
Terkait aliran uang ke Meldy Hagur, tambah pengusaha itu, menggunakan isyarat yang sudah disepakati bersama. Skenario isyarat itu diatur Ryo Senta. “Kalau sampai di toko tersebut, kita tinggal masuk dan sampaikan saya antar kemiri 50 kilo gram, artinya saya mengantar dan sudah stor uang Rp50.000.000,00,” beber kontraktor tersebut.
Menurut kontraktor itu, Ryo Senta mendatangi hampir semua kontraktor tiap kecamatan untuk mendiskusikan jumlah kilo gram kemiri untuk distor ke toko milik Meldy Hagur. Saat dikonfirmasi wartawan, Ryo Senta membantah bahwa dirinya memainkan skenario itu. Ia mengaku tidak pernah mentransferkan uang kepada orang yang mengaku kontraktor itu. “Tidak ada,” katanya ketika dihubungi melalui pesan whatsApp.

Ryo Senta adalah THL yang saat ini tinggal di rumah jabatan Bupati Manggarai. Sementara Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit tidak menempati rumah itu. (rnc23)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com
Komentar