Kupang, RNC – Beredar kabar dari sumber terpercaya sebagaimana diberitakan media expontt.com, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan telah memberikan Surat Tugas kepada Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si untuk maju sebagai Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Konon kabarnya, politisi yang akrab disapa Ansy Lema ini telah mengantongi surat resmi untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT pada 27 November 2024 mendatang.
Menanggapi kabar tersebut, Pengamat Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) Diana San Tabun menjelaskan, dari survei yang beredar, di antaranya survei Charta Politika, Ansy Lema memang memiliki elektabilitas tertinggi dari sejumlah nama politisi kader PDI Perjuangan. Karena itu, wajar PDI Perjuangan akan memberikan Surat Tugas dan Rekomendasi kepada Ansy Lema. Apalagi, kinerja Ansy Lema selama di DPR terbilang gemilang.
“Mengacu pada survei, Ansy Lema memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dari kader internal. Wajar jika beliau dilirik. Elektabilitas tinggi menunjukkan tingkat penerimaan, kesukaan dan apresiasi masyarakat terhadap kinerja Ansy Lema sebagai anggota DPR RI 2019-2024, yang terbukti mengantarnya terpilih lagi pada Pileg 2024,” jelas Diana.
Menurut Diana, jika PDI Perjuangan secara resmi menerbitkan Surat Tugas dan Rekomendasi kepada Ansy Lema, itu berarti sudah melalui kalkulasi elektoral yang matang. Alasannya, karena PDI Perjuangan ingin memenangkan Pilgub NTT berdasarkan hitungan ilmiah.
“Tentu dengan segmentasi pemilih milenial nama Kaka Ansy selalu di hati, ditambah mengerucut dalam segmentasi relawan serta dukungan masyarakat luas. Tergantung dari kandidat untuk merancang dan menjalankan strategi untuk meraih kemenangan. Dan PDI Perjuangan tidak main-main, dan pasti berhitung siapa figur berkualitas, layak maju dan berpotensi menang,” ujarnya.
Founder dan Direktur The Indonesian Agora Research Center dan Ranaka Institute Ferdinandus Jelahut menilai PDI Perjuangan perlu mempertimbangkan modal elektoral Ansy Lema. Merujuk pada survei Charta Politika awal Mei 2024 kemarin, Ansy Lema berada pada posisi tertinggi dari seluruh kader internal, bahkan mengungguli Emi Nomleni yang sudah lebih dahulu mensosialisasikan diri serta pernah maju dalam pemilihan gubernur tahun 2018 silam.
“Apalagi selama ini, brand awareness Ansy Lema dalam benak masyarakat sudah dibangun secara alamiah melalui kesaksian mereka atas kinerja positif Ansy Lema di Senayan. Ini menjadi nilai lebih bagi Ansy Lema dibandingkan dengan kandidat lainnya,” tambah Ferdi.
Lebih lanjut, Ferdi menilai ada antusiasme masyarakat terhadap sosok Ansy Lema selama ini, terutama generasi millenial dan generasi Z. Ansy juga dinilai memiliki dukungan kuat di kalangan intelektual, dunia kampus dan segmen masyarakat pedesaan seperti petani, peternak dan nelayan.
“Antusiasme itu ada. Masyarakat NTT, khususnya generasi millenial dan generasi Z, juga petani, peternak dan nelayan, melihat Ansy sebagai figur yang mampu memberikan pembeda di Senayan. Ansy salah satu anggota DPR RI yang menonjol dalam berbicara dan bekerja. Selain suaranya yang kritis dan lantang di Senayan, Ansy juga dinilai getol memperjuangkan dan memperhatikan nasib para petani, nelayan, peternak dan pedagang di NTT,” tutupnya. (*/rnc)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com