So’e, RNC – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma memastikan 100 ribu pekerja rentan di NTT tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Pekerja rentan yang dimaksudkan seperti petani, nelayan, peternak, sopir, tukang ojek, pedagang kaki lima, buruh, pekerja sosial keagamaan, penjaga sekolah, dan lain-lain.
Menurut Melki Laka Lena, program BPJS Ketenagakerjaan punya banyak manfaat ini. Oleh karena itu, jika Melki-Johni terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, mereka akan mengalokasikan anggaran dari APBD senilai Rp20 miliar untuk mengikutsertakan sekitar 100 ribu pekerja rentan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita ingin agar para pekerja rentan yang kurang mampu tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Kita alokasikan anggaran kira-kira Rp20 miliar sehingga mereka tidak perlu bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,” kata Melki Laka Lena saat kampanye di Kualin, TTS, Minggu (13/10/2024) siang.
Ia menjelaskan, manfaat BPJS Ketenagakerjaan sangat banyak. Salah satunya jika peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut mengalami kecelakaan kerja, maka akan diurus sampai sembuh lewat program tersebut.
“Contohnya dia lagi urus ternak. Dia punya sapi tendang di dada sampai sesak. Dia akan diurus di rumah sakit sampai sembuh dan biayanya dibayar BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
“Hal yang sama juga berlaku pada tukang ojek. Jika dia mengalami kecelakaan saat sedang mengantar penumpang, maka biaya perawatan sepenuhnya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan,” sambung Waketum DPP Golkar itu.
Melki Laka Lena menambahkan, jika peserta BPJS Ketenagakerjaan meninggal dunia, ahli warisnya akan mendapat Rp42 juta untuk urusan kedukaan.
“Kalau dia sudah 3 tahun jadi peserta atau meninggal saat sedang bekerja, itu dua anaknya dapat beasiswa sampai dengan lulus S1 dibiayai oleh program ini. 100 ribu orang ini, kami yang bayar dari provinsi,” ungkap Melki Laka Lena.
Selain BPJS Ketenagakerjaan, paket Melki-Johni juga berkomitmen agar ke depan seluruh masyarakat NTT menjadi peserta BPJS Kesehatan aktif.
“Melki-Johni kalau jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, kita akan kawal agar seluruh hak bapak mama tetap stabil, bisa berobat gratis, dan BPJS Kesehatan-nya aktif, tidak perlu bayar,” tandas Melki Laka Lena. (*/rnc)