Ormas Pelita Prabu Rekrut Pengelola Makan Siang Gratis di Desa-desa, Pemkab Kupang Belum Tahu

Kupang, RNC – Dalam beberapa pekan terakhir terdapat aktivitas sejumlah oknum di sejumlah desa di Kabupaten Kupang, NTT yang menggunakan nama organisasi Pelita Prabu untuk merekrut warga di desa-desa untuk bekerja sebagai pengelola program Makan Siang Gratis.

Program ini akan diterapkan di era presiden Prabowo Subianto untuk pelajar dari tingkat dasar sampai menengah atas.

Salah satu warga di Desa Penfui Timur yang enggan namanya dipublikasikan, Sabtu (29/9) siang, menyampaikan isterinya pekan lalu didatangi dua oknum yang merupakan warga setempat menawarkan untuk menjadi petugas dapur sehat dan pengantar makan siang gratis.

Kata warga ini, isterinya dijanjikan gaji dengan kontrak bulanan sebesar Rp2,9 juta selama lima tahun. Setelah direkrut nomor HP isterinya dimasukkan dalam grup WhatsApp (WA) Pelita Prabu bersama warga lainnya yang sudah lebih dulu bergabung.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Mata Air, Camplong 2, Kelurahan Naibonat dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Kupang.

Informasi yang diperoleh RakyatNTT.com, tiap desa direkrut lebih dari 50 orang sebagai tenaga dapur dan pengantar makanan ke sekolah-sekolah. Bahkan foto profil ormas Pelita Prabu group WhatsApp itu menggunakan wajah presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

“Yang saya dapat info dari masyarakat itu tiap desa ada sekitar 50 orang yang direkrut. Mereka memberikan gaji Rp2,9 juta per bulan. Ini perlu diwaspadai karena jangan sampai memanaskan ini disusupi kepentingan politik untuk Pilkada,” kata Dessy Ballo, di Naibonat, Jumat (27/9/2024).

Laporan dari Tempo.co tanggal 25 Juni 2024 berjudul ‘Siapa Yang Akan Kelola Anggaran Rp 71 Triliun Makan Bergizi Gratis Prabowo? Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran makan bergizi gratis tersebut telah tertuang dalam Rancangan APBN Tahun 2025.

Badan Pangan Nasional dikabarkan sebagai lembaga yang akan mengelola dan menjalankan anggaran tersebut.

Sementara itu, dikonfirmasi Senin (30/9/2024), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kupang, Yesai Lanus mengaku tidak mengetahui adanya ormas Pelita Prabu yang beraktivitas merekrut tenaga kerja untuk melaksanakan program makan siang gratis bagi siswa.
“Kami belum dapat info soal itu (perekrutan),” ungkapnya.

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, pemerintah Provinsi NTT maupun kepolisian untuk menelusuri aktivitas perekrutan tersebut. “Kita akan koordinasi ke Kesbangpol propinsi dan Polres untuk cek keberadaannya seperti apa baru kita ambil langkah selanjutnya,” tulis Lanus dalam pesan WhatsApp kepada awak media.

Terpisah, Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Kupang, Merlin Buraen menyampaikan, ormas Pelita Prabu belum terdaftar dalam data ormas yang berada di wilayah Kabupaten Kupang.

Dalam melaksanakan aktivitas di suatu wilayah, kata Merlin Buraen, ormas tersebut harus melapor ke Kesbangpol untuk diketahui keberadaan dan perihal kegiatannya. Apabila ada ormas yang melakukan aktivitas tanpa melapor ke Pemkab setempat maka aktivitas yang dilakukan bisa dikatakan sebagai aktivitas liar. “Harus melapor biar pemerintah tahu di mana alamatnya dan apa aktivitasnya,” katanya.

Untuk diketahui, hingga kini ada 33 ormas yang terdaftar di Kesbangpol Kabupaten Kupang. Dari 33 ormas tersebut tidak ada nama ormas Pelita Prabu. (rnc04)

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *