Kupang, RNC – Untuk peningkatan produksi tanaman hortikultura, serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat, maka Politani Negeri Kupang melakukan pendampingan kepada para petani. Kegiatan bertajuk “Pengabdian Masyarakat” yang dihelat di RT/04 – RW/02, Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu, 19 Agustus 2023 itu, nantinya diharapkan terbentuk kebun ketahanan pangan melalui Kelompok Tani “Tunas Karang”, seperti kebun ketahanan pangan Kelompok Tani “Kampung Daun” Desa Baumata, di Kabupaten Kupang.
Tim dosen Politani dari Program Studi (Prodi) Teknologi Industri Hortikultura (TIH), mengajari para petani cara membuat pupuk organik (pupuk cair), termasuk mengurangi pemakaian bahan kimia (pestisida), pencegahan atau pembuatan perangkap hama, dan irigasi tetes. Selain itu, para petani juga dibuatkan rak untuk menempatkan tanaman sayuran yang ditanam di polibag. Tidak cuma itu, Politani Negeri Kupang juga memberikan satu buah bak penampung air 6.000 liter.
Ketua PIM Prodi TIH Politani Negeri Kupang, Tri Lucky Proklamita, SP, MP, kepada Rakyat NTT.com menjelaskan, kegiatan pendampingan tersebut merupakan rutinitas tahun yang dilaksanakan Politani Negeri Kupang, dalam rangka menjaga ketahanan pangan masyarakat. “Setelah disurvei dan layak, maka kami lakukan pendampingan. Ada beberapa pelatihan yang kami berikan. Tapi intinya, budidaya sayuran dan buah yang diupayakan Kelompok Tani ‘Tunas Karang’, diberi setuhan teknologi irigasi tetes, termasuk pengetahuan tentang pencegahan hama, supaya produksi tanaman hortikultura mereka bisa berkembang,” ujar Tri.
Dikatakannya, dengan pendampingan berbasis teknologi itu, para petani bisa mengetahui cara menanam tanaman hortikultura secara efektif dan efisien, baik dalam pemanfataan air maupun pupuk. Hal tersebut juga ditegaskan Dr. Zainal Arifin, pemateri dalam pendampingan itu. Kepala Laboratorium Politani Negeri Kupang ini menandaskan, ada beberapa teknologi pertanian yang diperkenalkan kepada para petani, untuk selanjutnya diaplikasikan pada lahan batu karang yang bertanah. “Walaupun lahan yang akan ditanami merupakan batu karang yang bertanah, tapi dengan sentuhan teknologi bisa ditanami sayur dan buah – buahan, seperti cabe, tomat, pisang, kelapa, pepaya, kacang panjang dan sawi.
Upaya Tim Dosen Politani dari Prodi Teknologi Industri Hortikultura itu disambut baik Ketua Kelompok Tani “Tunas Karang”, Oktovianus Tamael (64). “Kami berterima kasih atas bantuan ini, terutama pengetahuan teknologi irigasi tetes. Pendampingan seperti ini sangat bermanfaat dalam rangka peningkatan produksi tanaman sayuran dan buah, sehingga tercipta ketahanan pangan di masyarakat,” kata Oktovianus. (robert kadang)