Pidato di DPRD, Bupati Krisman Paparkan 6 Misi dan 11 Program Strategis untuk Perubahan Sabu Raijua

Headline, Sabu, Trending Topicdibaca 199 kali

Seba, RNC – Bupati Sabu Raijua, Krisman Riwu Kore menyampaikan pidato perdananya dalam siding paripurna istimewa yang dilaksanakan DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Rabu (5/3/2025). Dalam pidatonya Bupati Krisman memaparkan 6 misi dalam mewujudkan perubahan di Kabupaten Sabu Raijua.

Dalam melaksanakan misi tersebut telah dicanangkan 11 program strategis yang dilakansakan dalam kurun waktu 5 tahun. Kenam misi dan 11 program strategis ini dibuat untuk mewujudkan visi Sabu Raijua bangkit, maju, sejahtera dan mandiri.

Berikut 6 misi Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua di bawah pemerintahan Krisman Riwu Kore dan Thobias Uly:

1. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Dalam mewujudkan misi pertama ini, maka Langkah yang dilakukan adalah peningkatan mutu Pendidikan prasekolah, SD, SMP dan SMA. Dibutuhkan sekolah unggul di tingkat PAUD, TK dan SD. Pemberian beasiswa dan perlengkapan siswa bagi keluarga kurang mampu. Pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun, layanan transportasi gratis bagi anak sekolah, meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pengajar, pembangunan dan revitalisasi sarana dan prasarana sekolah.

2. Meningkatkan daya saing di bidang ekonomi yang difokuskan pada ekonomi inklusif

Dalam mewujudkan misi kedua ini, akan dilakukan penguatan ekonomi rakyat yang berbasis pada sektor pertanian, perikanan dan perdagangan, melalui produksi padi, palawija, buah-buahan dan sayuran. Pemberian bantuan dan optimalisasi tractor roda empat, bantuan pompa air, peningkatan produksi peternakan, peningkatan produksi perikanan laut, tambak garam, tambak udang, budidaya rumput laut dan tambak ikan bandeng.

Selanjutnya, pemberian bantuan kapal penangkap ikan bagi nelayan, penataan lokasi perdagangan, melakukan penataan jalur distribusi barang dan jasa, pemberian modal usaha bagi UMKM, pembentukan home industry gula semut di semua kecamatan, penguatan manajemen pengelolaan UMKM dan digitalisasi.

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial

Untuk mewujudkan misi ketiga ini maka upaya yang akan dilakukan adalah memberikan insentif yang layak bagi tenaga dokter spesialis, revitalisasi pelayanan Kesehatan sesuai standard pelayanan minimal yang terakreditasi, penanganan stunting dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, kekurangan energi kronis dan bayi baru lahir 1000 hari pertama kehidupan. Selanjutnya memberikan bantuan beasiswa bagi tenaga dokter spesialis, peningkatan pelayanan bagi penyandang masalah kesehatan, masalah kesejahteraan sosial dan penguatan lembaga sosial.

4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien serta partisipatif

Dalam mewujudkan misi keempat ini, maka langkah yang dilakukan ini adalah mempersiapkan dan menyediakan aparatur pemerintahan yang handal dan bersih, berwibawa serta taat hukum melalui penataan birokrasi, birokrasi yang profesional, dengan menerapkan asas miskin struktur kaya fungsi serta taat hukum.

Meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan agar mampu memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan aparatur daerah dari tingkat kecamatan sampai kelurahan dan desa/kelurahan agar mampu bekerja dengan jujur, sehingga tercipta aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa, bebas dari KKN.

Selanjutnya, menyediakan informasi dan digitalisasi pengelolaan pemerintahan dan layanan publik, menyediakan ruang pengaduan masyarakat secara langsung. Menyediakan waktu untuk masyarakat yang mau secara langsung menyampaikan keluhan dan aspirasinya.

5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis yang memadai dan berkualitas

Dalam mewujudkan misi ini, perlu infrastruktur yang memadai guna memperlancar pelayanan publik dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan, embung, irigasi, dan membuka isolasi serta mempermudah akses barang dari kantong produksi ke pasar.

Berikutnya peningkatan kualitas sarana prasarana transportasi laut, pembangunan sarana dan prasarana balai latihan kerja (BLK), pembentukan PDAM, pengadaan sumur bor, pembangunan cold storage. Percepatan pembangunan SPBU Sabu Timur dan percepatan pembangunan SPBU Sabu Raijua, percepatan pembangunan Bandara Eilode, pembangunan Gedung kantor pemerintahan, penyelesaian GOR, peningkatan kualitas penerangan jalan maupun penerangan rumah tangga dengan menciptakan teknologi listrik berbasis tenaga surya, penyediaan infrastruktur untuk pusat pengembangan seni budaya sebagai pusat kreatifitas kawula muda. Peningkatan infrastruktur pariwisata dan sarana pendukung guna memudahkan pengunjung mengakses objek wisata.

6. Penataan dan pengelolaan lingkungan hidup

Untuk mewujudkan misi keenam ini, langkah yang dilakukan antara lain melakukan reboisasi, terasering dan penutupan lahan-lahan kritis dan pemulihan keanekaragaman hayati. Melaksanakan Gerakan Sarai Hijau, Gerakan Tanam Air, dan pengendalian atau pengelolaan daur ulang sampah.

Untuk mewujudkan misi tersebut, Pemkab Sabu Raijua akan melaksanakan 11 program strategis, yaitu:

1. Peningkatan jumlah dan mutu infrastruktur jalan dan jembatan dalam rangka memperlancar pelayanan publik, aktivitas sosial dan aktivitas ekonomi masyarakat

2. Peningkatan mutu dan ketersediaan air yang layak untuk kebutuhan masyarakat maupun pertanian

3. Pendirian perusahaan daerah air minum

4. Pengembangan pertanian, peternakan, dan perikanan berdasarkan karakteristik wilayah

5. Peningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati

6. Peningkatan ekonomi UMKM

7. Pembentukan kembali BUMD Rai Hawu

8. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

9. Peningkatan mutu pendidikan

10. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial

11. Pengembangan layanan kelistrikan dan penerangan jalan

Ajak Semua Elemen Bersatu Bangun Sabu Raijua

Pada kesempatan itu, Bupati Krisman menegaskan kepemimpinannya adalah kepemimpinan yang melayani bukan dilayani. Sebab, menurutnya, Pemerintah hadir untuk semua masyarakat Sabu Raijua tanpa membeda-bedakan latar belakang, baik politik, suku maupun agama. “Mari Bersatu mewujudkan Sabu Raijua yang bangkit, maju, sejahtera dan mandiri. Hal ini juga disampaikan Presiden pada saat pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada 20 Februari di Istana Negara,” kata Krisman.

Ia menguraikan, saat kampanye, ia bersama wakilnya Thobias Uly mengusung visi Sabu Raijua bangkit, maju, sejahtera dan mandiri. Bangkit menuju arah yang lebih baik, terutama dalam peningkatan taraf hidup, peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Maju, tidak hanya berdiri di tempat, namun adanya keberlanjutan pembangunan. Sejahtera artinya kondisi yang menggambarkan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan dasar, berada dalam keadaan makmur sehat dan damai. Serta mandiri yang diartikan melepaskan ketergantungan yang berlebihan pada pihak lain.

“Untuk itu, terhadap hal yang sudah baik, kita lanjutkan. Yang masih kurang kita perbaiki. Yang belum tertangani kita selesaikan dan yang belum sempurna kita usahakan untuk menyempurnakan dengan tetap memastikan pembangunan di Sabu Raijua berjalan secara berkesinambungan,” tegas adik kandung Jefri Riwu Kore ini.

Terkait efisiensi anggaran yang sedang gencar dilakukan dari pusat sampai daerah, Bupati Krisman mengatakan kondisi ini menuntut pemerintah untuk bekerja inovatif, lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan setiap program pembagunan.

“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh jajaran eksekutif, legislatif serta seluruh elemen masyarakat Sabu Raijua untuk bekerja seirama dalam satu visi pembangunan yang jelas. Dalam mewujudkan semangat pembaharuan kami terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk mewujudkan asta cita,” kata Krisman. (rnc)

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *