Menia, RNC – Bupati Sabu Raijua, Krisman Bernard Riwu Kore membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) Liae, Senin (10/3/2025). Bupati Krisman didampingi para pimpinan OPD lingkup Pemkab Sabu Raijua.
Dalam sambutannya, adik kandung politisi kawakan NTT Jefri Riwu Kore (Jeriko) ini menekankan soal efisiensi anggaran yang mesti dimulai dari perencanaan. Pasalnya, semua perencanaan dan penganggaran ini bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, harus professional dalam menentukan skala prioritas.
“Berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi menyadarkan kita semua untuk berusaha selektif dan efektif dalam Menyusun kebijakan program kegiatan. Kita diwajibkan lebih selektif dalam menentukan skala prioritas pengalokasian anggaran agar masyarakat sebagai pelaku utama dalam pembangunan dapat menikmati hasil dan manfaat, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Krisman.
Ia mengatakan musrenbang adalah kegiatan rutin yang dilakukan dari tingkat desa. Walaupun merupakan kegiatan rutin, namun perlu terus meningkatkan kualitas perencanaannya. Karena itu, musrenbangcam harus mendapatkan perencanaan yang akurat, professional serta menggambarkan pemerataan pembangunan dalam perspektif kepentingan bersama, bukan kepentingan perorangan dan kelompok.
“Musrenbang tahun ini memiliki makna yang sangat penting karena dilaksanakan dalam semangat yang baru karena merupakan masa transisi untuk periode RPJMD Kabupaten Sabu Raijua yang baru dan nanti diusulkan untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Sabu Raijua,” kata Krisman.
Ia juga menegaskan visi Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua tahun 2025-2030 adalah Sabu Raijua yang bangkit, maju, sejahtera dan mandiri. Visi ini dibangun dengan spirit universal bahwa proses perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan adalah demi menyejahterakan seluruh masyarakat Sabu Raijua.
Untuk mewujudkan visi tersebut, telah direncanakan enam misi yang akan dilaksanakan secara bersama antara pemerintah dan seluruh komponen masyarakat.
Keenam misi tersebut adalah pertama; meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Kedua; meningkatkan daya saing di bidang ekonomi yang difokuskan pada ekonomi inklusif. Ketiga; meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Keempat; mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien serta partisipatif. Kelima; meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis yang memadai dan berkualitas. Dan, misi keenam penataan dan pengelolaan lingkungan hidup. Keenam misi tersebut pada akhirnya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Sabu Raijua.
“Kita sungguh-sungguh melaksanakan apa yang jadi amanat dari masyarakat. Semuanya yang kita lakukan itu untuk masyarakat. Apa yang saya mau buat saya berpikir apakah ini berguna untuk masyarakat atau tidak. Apapun yang kita lakukan, saya ingat bahwa itu harus bermanfaat bagi masyarakat Sabu Raijua,” tegas Krisman. (rnc)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com
