Kupang, RNC – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan pidato perdana dalam sidang paripurna DPRD NTT, Senin (3/3/202).
Dalam pidatonya, Melki Laka Lena juga menyentil kondisi fiskal NTT dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto soal efisiensi anggaran.
Melki Laka Lena menyebutkan, tugas utama pemerintah adalah membela kepentingan rakyat dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ Tentang Penyesuaian Pendapatan dan Efisiensi Belanja Daerah Dalam APBD Tahun Anggaran 2025, harus dipahami bukan sekedar sebagai langkah penghematan, tetapi sebagai strategi untuk memastikan bahwa setiap program benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam keterbatasan ruang fiskal, lanjut Melki, pemerintah harus menetapkan prioritas yang jelas, mengutamakan program yang memiliki dampak signifikan bagi kemajuan serta kesejahteraan NTT. Sehingga efisiensi anggaran bukan sekadar soal mengurangi angka, tetapi bagaimana kita dapat mendesain program yang menghasilkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan.
“Fokus utama kita adalah pembangunan pro-rakyat, pengurangan ketimpangan, dan kesejahteraan berkeadilan. Dengan perencanaan matang dan eksekusi tepat, setiap kebijakan harus bermanfaat bagi rakyat dan mendorong NTT untuk maju,” katanya.
Melki Laka Lena menambahkan, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, mereka bertanggung jawab melindungi dan bekerja untuk rakyat, siap mengambil keputusan penting demi kemajuan daerah.
“Kami berkomitmen pada transparansi, akuntabilitas, dan integritas, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan kerja keras dan dedikasi penuh, setiap kebijakan yang kami ambil harus bermanfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong NTT lebih maju serta berdaya saing,” ungkapnya. (rnc)
