Kupang, RNC – Setelah tidak kembali dari menyuluh ikan di perairan selatan Air Cina, Desa Tasikona, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, sejak Minggu (31/7/2022), membuat keluarga melaporkan keberadaan Isak Kofe Mnuke ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang. Korban dilaporkan melaut sekira pukul 19.00 Wita, pada Minggu malam lalu. Upaya pencarian telah dilakukan pihak keluarga dan warga sekitar, namun sampai pagi hari korban belum juga ditemukan.
Mendapat laporan tersebut, Senin (1/8/2022), pukul 06.40 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang lalu menerjukan tujuh orang Rescuer ke lokasi kejadian, tepat pukul 07.00 Wita. Mereka menggunakan Truck Personil dan Rescue D-Max dilengkapi Palsar Laut lainnya. Menurut Tim SAR saat itu, korban diperkirakan berada pada koordinat 10°22’10,29″S – 123°36’33,47″ E.
Pada pukul 11.15 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, pada koordinat 10°21’54,79″S – 123°36’14,90″ E, jarak dari LKK 0,4 NM ke arah Barat Laut. Selanjutnya, korban Isak Kofe Mnuke (laki-laki) berusia 56 tahun itu, dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Sejauh ini, unsur SAR yang terlibat dalam pelaksanaan operasi pencarian terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, BPBD Kabupaten Kupang, Polsek Kupang Barat, Babinsa Desa Tasikona, aparat Desa Tasikona, dan masyarakat setempat.
Setelah korban ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai. Unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat kemudian dikembalikan ke kesatuannya masing – masing disertai ucapan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayan SE, M.A.P, kepada RakyatNTT.com menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR tersebut, dan berharap agar kemitraan serta sinergitas yang telah terjalin, terus berkembang dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ke depanya, khususnya dalam operasi pencarian dan pertolongan. (*/rnc)