Oelamasi, RNC – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kupang masih belum mencapai target meski telah memasuki semester II tahun 2024. Hal ini terkonfirmasi saat Sidang II Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Kupang, Senin (5/8/24).
Dari target PAD sebesar Rp113 miliar, realisasinya baru menyentuh angka Rp65 miliar (58,02%). Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2022, telah bertambah Rp13 miliar lebih, namun terhadap target yang telah ditetapkan, angka ini masih belum optimal.
Berdasarkan capaian tersebut, sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Kupang menuntut Pemkab Kupang agar segera mencari solusi untuk mendongkrak PAD sehingga mencapai target yang telah ditetapkan.
Fraksi Golkar dan fraksi gabungan PSI-PBB-Perindo, dalam pandangan umum fraksinya, satu suara meminta Pemkab segera merealisasikan PAD sesuai target yang ada. Mereka juga meminta agar OPD dievaluasi, sehingga OPD yang penyerapan anggarannya masih rendah diberikan sanksi sebagai bentuk tanggung jawab ke daerah.
“Fraksi Golkar meminta kepada pemerintah untuk melakukan evaluasi kepada pimpinan OPD yang tidak mencapai target realisasi PAD sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap daerah (khususnya Kepala BAPENDA Kabupaten Kupang),” demikian penggalan isi pandangan umum Fraksi Golkar.
Selain kedua fraksi tersebut, fraksi PAN juga menyoroti realisasi PAD yang belum optimal itu. Dalam pandangan umumnya, fraksi PAN mengomentari alasan klasik pemerintah terkait realisasi PAD yang belum optimal ini. Mulai dari tingkat kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak yang masih rendah hingga medan yang sulit dijangkau petugas penagih pajak.
Dalam pandangan umum tersebut juga, fraksi PAN berharap pemerintah segera melahirkan upaya-upaya untuk mengoptimalkan realisasi PAD Kabupaten Kupang.
“Fraksi PAN mengharapkan penjelasan tentang upaya-upaya apa yang telah atau segera ditempuh untuk menjamin agar ke depan realisasi Pendapatan Asli Daerah mencapai target yang ditetapkan secara optimal dan maksimal, ” demikian penggalan isi pandangan umum fraksi PAN. (rnc)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com