oleh

Tali Putus, Bendera Sempat Jatuh saat Upacara di Sumba Barat, Ini Tanggapan DPRD

Waikabubak, RNC – Putusnya pengait bendera hingga membuat Sang Saka Merah Putih terjatuh terjadi saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Lapangan Pangadu Rade, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Selasa (17/8/2021).

Beruntung salah satu peserta upacara bernama Soleman Sairo berhasil memanjat tiang bendera untuk mengambil tali. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial.

Terkait peristiwa ini, Anggota DPRD Sumba Barat Alexander Redamata Dapawole memberi apresiasi kepada sosok Soleman Sairo yang menjadi pahlawan penyelamat Sang Merah Putih dengan memberanikan diri memanjat tiang bendera. Padahal tiang dalam kondisi licin dan sangat beresiko. Berkat sikap patriotiknya, bendera merah putih dikibarkan.

“Saran saya untuk para pelatih ataupun penanggung jawab kegiatan di tingkat kecamatan atau kabupaten agar lebih keras melatih, bukan saja pada gerakan kaki dan tangan, tapi juga soal ikat bendera secara benar. Selain itu, memperlihatkan tali bendera apakah layak atau tidak,” ujarnya.

Menurutnya, upacara bendera apalagi HUT Kemerdekaan RI adalah momen sakral dan kehormatan bangsa. “Saran saya untuk setiap kecamatan tiang benderanya harus besi yang besar. Mungkin anggarannya tidak besar agar jika ada kejadian seperti ini mudah kita panjat atau tidak membahayakan kita,” kata Alex.

Ia juga memberi apresiasi kepada Camat Loli yang memberi semangat kepada sosok Soleman sebagai bentuk penghargaan atas jiwa patriotismenya secara spontan walaupun berisiko. “Saya berharap pemerintah memberikan penghargaan kepada Soleman Sairo sang pahlawan itu. Bisa saja dengan sertifikat, beasiswa anaknya, ataupun apa saja yang bisa memotivasi hidupnya agar lebih baik dan menjadi cerita hidup bagi generasinya,” kata Alex. (*/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *