Mbay, RNC – Seluruh rangkaian pelaksanaan upacara dalam rangka HUT ke-78 RI tingkat Kabupaten Nagekeo berjalan sukses dan lancar. Kesuksesan ini tidak terlepas dari peran Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang dengan dalam menjalani tugas sebagai pengibar bendera merah putih.
Setelah digembleng dan dikarantina selama kurang lebih 12 hari guna menyukseskan misi mengibarkan bendera dalam upacara HUT ke-78, kini anggota Paskibra yang berjumlah 25 orang tersebut harus kembali ke rumah masing-masing.
Bertempat di Hotel Sinar Kasih di mana mereka selama ini menginap, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do berkesempatan melepas secara resmi Paskibra kembali ke rumah pada Sabtu
19 Agustus 2023 siang tadi.
Turut hadir saat kegiatan Sekretaris Daerah Kabupaten Nagekeo Drs.Lukas Mere, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nagekeo Ny.Eduarda Yayik Pawitra Gati, Kadis Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nagekeo Kristoforus Aja, Para pelatih serta pendamping Paskibra.
Setelah mengikuti pendidikan dan latihan selama ini, Bupati ingin mengetahui cita-cita dari setiap peserta. Dari ke 25 orang anggota Paskibra mayoritas berangan-angan menjadi Polisi dan Tentara. Satu diantaranya ingin menjadi Pilot pesawat komersial atas nama Yohanes Gayus Yoanito Wea Siswa Kelas 11 SMA St.Theresia Danga.
Bupati berharap untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan Paskibra yang akan datang para peserta perlu diberi materi dari berbagai profesi. Menurut Bupati, Nagekeo ke depan butuh entrepreneur, pemimpin dalam sebuah bidang terutama dalam bidang usaha.
“Tidak salah kalian memilih untuk jadi Polisi, Polwan dan Tentara tapi dengan disiplin tentu Tentara, Polisi jadi pengusaha itu hebat sekali. Karena kalian punya latar belakang bagus” katanya.
Kepada anggota Paskibra diharapkan untuk senantiasa terus belajar berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa diakses menggunakan Handphone.
“Yang kurang dari kalian adalah belajar selalu pengetahuan dan keterampilan baru. Itu sekarang ada di HP. Kalian semua punya HP kan, gunakan alat ini untuk bisa mengakses berbagai profesi yang terbuka. Nagekeo berusaha berada pada semua profesi” katanya.
“Kalian ini adalah orang-orang terbaik yang terseleksi. Kalian harus masuk yang bagaimana, mau jadi yang seperti apa, jadi yang biasa saja atau jadi bintang. Jika mau jadi polisi harus masuk di Akpol begitupun jadi tentara harus bisa masuk Akmil” tambahnya.
Bupati berharap ketika sekembalinya dari Diklat tersebut mereka bisa memikirkan kembali arah hidup ke depan dan cita-cita yang ingin diraih sesuai dengan minat dan bakatnya. Menjadi seorang pengusaha misalnya, bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. “Dari kalian ini pulang rethinking kamu bisa berpikir ulang jadilah pengusaha, pencipta lapangan pekerjaan. Jadi Pilot antar benua kita sudah ada tapi kelahiran Jakarta, ketika informasi terbuka ini saya kira kita dari kampung bisa punya cita-cita masuk pada bidang pekerjaan yang tidak biasa kita lihat sehari-hari di sini. Kalian masih punya waktu sekarang bulan Agustus masih ada satu tahun, kamu bisa mempersiapkan diri, jangan ragu-ragu,” pintanya.
Bupati Don menyampaikan terima kasih dan apresiasi nya kepada Dinas Pemuda dan Olahraga serta semua pihak yang telah sukses melaksanakan Diklat Paskibra ini meskipun dalam keterbatasan anggaran.
“Meskipun dalam keterbatasan anggaran kita tetap berusaha supaya acara-acara seperti ini tetap dilaksanakan. Kalau bukan kita yang hormati terus siapa yang hormati. Kita harus dengan segala cara harus bisa menampilkan yang terbaik, katanya.
Bupati juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Paskibra yang telah menampilkan atraksi terbaik mereka dimana telah menjalankan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera dengan sangat baik dan penuh tanggungjawab.
“Terima kasih karena pagi hari dan sore harinya kalian telah menampilkan yang terbaik’. Terima kasih anak-anak semua sudah menampilkan atraksi tugas dengan sempurna” ungkap Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati Don juga mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan Karnaval Pembangunan yang dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2023 kemarin.
“Kemarin antusias masyarakat dalam parade juga luar biasa. Ada ide bisa dari empat arah jadi semua masyarakat terlibat dan Puji Tuhan semua menikmati bahkan ada yang marah karena tidak bisa masuk. Tahun depan saya kira kita akan pakai tronton sehingga mereka yang atraksi itu cukup pakai tronton keliling sehingga masyarakat yang di sekitar ini semua menikmati tanpa merasa kecewa tidak bisa masuk di lapangan Berdikari, “katanya.
Di tempat yang sama Panitia penyelenggara Diklat Paskibra Dinas Pemuda dan Olahraga melalui Kabid Kepemudaan Geger Prajitno Samid, SP mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan program peningkatan peran serta kepemudaan dengan kegiatan pendidikan dan latihan Paskibra.
Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi sebagai generasi muda dengan tujuan untuk menanamkan dan meneruskan nilai-nilai luhur kepeloporan dan semangat perjuangan para pahlawan.
Adapun materi yang diberikan selama kegiatan yaitu Keterampilan dasar Peraturan Baris-Berbaris (PBB), Pembinaan Mental dan Fisik; Solidaritas dan Kesetiakawanan; Sumber Daya Manusia dan Karakter Masyarakat Nagekeo, Aktualisasi Jiwa Pemuda dan Pengembangan Diri, Kepemimpinan Pemuda dan Motivasi Berprestasi, Etika Pergaulan dan Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda serta pendidikan karakter dalam Kamtibmas. (*/pkp/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com