Jakarta, RNC – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti akan kembali memberlakukan Ujian Nasional (UN). Mendikdasmen menegaskan, sistem ujian nasional secara konsep sudah matang, meski belum bisa dilaksanakan pada tahun 2025. Berita kembali digelarnya UN tersebut, menuai reaksi positif dari sejumlah kalangan, termasuk pemerhati pendidikan Fransiscus Go.
Fransiscus Go menanggapi baik rencana pemberlakuan ujian nasional. Ia menilai, adanya UN akan mendorong semangat para siswa untuk belajar. Sebelumnya, ia prihatin dengan kabar dari sejumlah daerah yang menunjukkan siswa SMP belum bisa membaca. “Saya menyambut baik rencana diberlakukannya ujian nasional kembali,” ucap Fransiscus Go ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/1).
Menurut alumni Lemhanas Angkatan 49 ini, pemberlakuan UN akan memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia. Ada standar jelas yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terkait lulusan setiap tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Utamanya, terkait baca-tulis-hitung yang semestinya sudah tuntas sejak kelas bawah, sekarang menjadi masalah yang mengejutkan banyak pihak.
“Dalam menyambut Generasi Emas 2045, sudah selayaknya kita menaruh perhatian lebih pada kualitas SDM Indonesia, dimulai dari pendidikannya. Saya berpesan agar sistem pendidikan Indonesia diperbaiki kembali, khususnya hal teknis di sekolah dasar. Anak kelas 2 SD wajib bisa calistung (baca-tulis-hitung),” jelas Ketua Yayasan Felix Maria Go ini.
Pengusaha asal NTT ini menekankan pentingnya penguasaan calistung bagi siswa sekolah dasar. Penguasaan calistung bagi siswa SD bisa menjadi filter untuk mendukung literasi. “Penguasaan calistung ini sebagai filter untuk mendukung literasi bacaan dan bahan pengajaran selanjutnya. Jika siswa sudah menguasai calistung, tentu akan meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan kemampuan kognitifnya dalam belajar,” tambah Fransiscus Go.
Jika siswa SD sudah menguasai calistung tentu mereka bisa lebih cepat untuk belajar. Terakhir, ia berharap dengan adanya UN ini akan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, dan tidak ada lagi kabar mengenai siswa SMP yang belum bisa membaca seperti beberapa waktu yang lalu. (*/rnc)