Maumere, RNC – Hingga saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, mencapai 108 orang. Dari 108 orang tersebut, sebanyak 97 orang menjalani karantina secara mandiri dan 11 orang diisolasi secara terpusat di Gedung Sikka Innovation Center (SIC).
“Angka Covid-19 di Kabupaten Sikka dari Januari sampai dengan hari ini, yakni berdasarkan laporan tadi pagi (kemarin) ada 98 kasus aktif. Kemudian ada penambahan 10 orang lagi, jadi kita sudah mencapai 108 kasus aktif. Dari 108 ini, 14 diantaranya merupakan cluster sekolah,” kata Petrus Herlemus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Selasa (22/2/2022).
Menurut Herlemus, terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di awal tahun 2022 ini, merupakan akibat dari semakin kendornya disiplin masyarakat Kabupaten Sikka dalam menerapkan menerapkan protokoler kesehatan. “Apalagi sekarang ini banyak kerumunan dimana-mana, pesta pora juga jalan terus. Perjalanan keluar masuk, seperti bandara dan pelabuhan juga jalan terus, jadi prokesnya semakin kendor,” bebernya.
Meskipun demikian, Herlemus memastikan bahwa, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah penanganan untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 yang semakin meluas, serta melakukan pemeriksaan rapid tes antigen terhadap orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Sementara itu, terdapat juga satu pasien Covid-19 berinisial L (80), yang merupakan warga Sinde Kabor, RT. 007/RW.002, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka dan sedang menjalani karantina secara mandiri, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (17/2/2022) dini hari.
Terhadap hal ini, Herlemus menjelaskan bahwa, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tersebut adalah seorang laki-laki dan sudah lanjut usia (lansia). Yang mana sebelumnya, pasien itu diketahui melakukan rapid tes antigen pada salah satu klinik swasta di Kota Maumere, Kamis (17/2/2022) dan hasilnya diketahui positif Covid-19.
Lebih lanjut Herlemus menambahkan, setelah dilakukan tracking kontak erat, pasien tersebut direkomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri. Namun pasien kemudian mengalami sesak napas dan akhirnya meninggal pada Kamis(17/2) dini hari. “Jenazah pasien ini sudah dimakamkan di pekuburan keluarga, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya juga mengimbau seluruh warga masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokoler kesehatan, demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sikka.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, hingga Senin (21/2/2022), jumlah kasus aktif Covid-19 menjadi sebanyak 108 kasus. Yang mana tersebar pada beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Alok Timur 37 kasus, Alok 29 kasus, Hewokloang 11 kasus, Kewapante 10 kasus, Waigete 8 kasus, Alok Barat 6 kasus, Kangae 2 kasus, Mapitara, Doreng, Nita, Koting, dan Paga masing-masing 1 kasus. (rnc24)
Download Apps RakyatNTT.com sekarang di https://rakyatntt.com