Kupang, RNC – Pemerintah Kota Kupang resmi menguji coba aplikasi e-Voucher BBM yang dikhususkan untuk kendaraan dinas lingkup Pemkot Kupang. Aplikasi tersebut bertujuan untuk mencegah tingkat penyalahgunaan dana operasional di setiap organisasi perangkat daerah.
Pantauan RakyatNTT.com, Kamis (28/10/2021) siang di SPBU Valentin, tepatnya di Jalan Frans Seda, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore didampingi Asisten III, Yanuard Dally bersama Direktur PT Valentin Group, Tonny Agriyanto me-launching aplikasi e-voucher BBM kendaraan Dinas Pemerintah Kota Kupang yang berjuluk “SI-HEBAT.”
Pada kesempatan itu, Asisten III Yanuard Dally menjelaskan sistem yang telah dirancang dalam aplikasi tersebut perlu diuji coba selama 2 bulan untuk mengetahui sejauh mana sistem tersebut bisa meminimalisir penyalahgunaan dana operasional kendaraan dinas.
Selain itu, dengan adanya aplikasi tersebut, secara langsung sudah bisa menata aset pemkot yakni kendaraan yang sedang digunakan. “Kita inginkan ada pengaturan, penghematan dan mencegah adanya kebocoran anggaran. Dalam waktu dua bulan ini kita akan melaksanakan uji coba sebelum Januari 2022,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PT Valentin Group, Tonny Agriyanto mengatakan aplikasi ini memberikan perubahan sistem di kota ini, sebab sampai saat ini masih menggunakan kupon BBM, sehingga terkadang harga kupon tidak sesuai dengan pengisian BBM. Akibatnya ada pengembalian sisa uang yang berpotensi untuk disalahgunakan. “Sehingga dengan aplikasi ini, jujur saja ini sudah sangat membantu. Memang efisien, sehingga berapa yang terisi yah itu yang terpakai,” ujarnya.
Tonny berharap setelah aplikasi ini berjalan baik, pihaknya akan menawarkan kepada sejumlah mitra dari perusahan swasta lainnya. Pasalnya, pihak swasta pun tentu berkeinginan agar tidak ada penyalahgunaan keuangan.
Wali Kota Jefri Riwu Kore (Jeriko) menyampaikan sejak dilantik sebagai pemimpin Kota Kupang, ia menginginkan ada upaya untuk memperbaharui pengelolaan anggran di lingkup pemerintahan. Sangat penting dilakukan efisiensi anggaran, sehingga dana yang tersisa bisa digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat.
“Kita bisa memberikan perhatian bagi anak-anak kita, bisa siapkan buku pelajaran, atau pakaian seragam serta pembangunan infrastruktur lainnya seperti LPJU,” kata Jeriko.
Ia berharap, aplikasi yang digagas Pemkot dan STIKOM Uyelindo Kupang ini dapat berjalan baik, sehingga ke depan ada efisiensi anggaran khususnya operasional kendaraan dinas. “Kalau ini berjalan maik, maka saya pastikan ada efisiensi anggaran,” katanya.
(rnc04)