Kupang, RNC – Lembaga survei Citra Nusantara Network (CNN) mengeluarkan hasil surveinya yang dilaksanakan 7-20 November 2021 lalu. Hasilnya, untuk elektabilitas partai politik, PDIP masih peringkat teratas.
Chief Koordinator Peneliti CNN, R. Dwi Harini, M.Si dalam rilisnya kepada RakyatNTT.com, Kamis (2/12/2021), menyebutkan preferensi masyarakat terhadap pilihan partai politik, jika pemilu digelar hari ini dengan pertanyaan terbuka secara langsung kepada 2.010 responden, maka PDIP memiliki elektabilitas tertinggi.
Hasil survei pertanyaan terbuka, PDIP 10,8 persen, Golkar 10,4 persen, Gerindra 9,4 persen, Demokrat 6,8 persen, PKB 6,4 persen, PKS 6,2 persen, Nasdem 5,6 persen, PAN 2,1 persen, PPP 1,7 persen, dan partai politik lainnya di bawah 1 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 34,6 persen.
Selanjutnya, data hasil penelitian dari 2.010 respoden ketika ditanyakan partai mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini dengan pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, PDIP masih tetap tertinggi elektabilitasnya.
Hasil survei pertanyaan tertutup, PDIP 15,2 persen, Golkar 14,9 persen, Gerindra 14,7 persen, Demokrat 8,8 persen, PKB 7,2 persen, PKS 6,7 persen, Nasdem 6,3 persen, PAN 3,4 persen, PPP 2,9 persen. Sedangkan partai politik lainnya hanya Partai Prima yang mencapai 2,2 persen. Partai lainnya seperti PSI, Hanura, Perindo, Gelora, PKPI, Partai Garuda, Partai Ummat, dan Partai Berkarya hanya dipilih tidak lebih pada kisaran 0,5-1 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 12,7 persen.
“Dari hasil penelitian didapati bahwa alasan responden yang memilih parpol jika dilakukan pemilu hari ini sebanyak 19,8 persen responden masih melihat tokoh dalam partai politik ketika memberikan pilihan terhadap partai politik yang akan dipilih,” kata Dwi Harini.
Pilihan responden terkoneksi dengan tokoh utama dalam parpol yang dipilih. Namun sebanyak 60,6 persen responden memilih berdasarkan track record kader parpol yang dicalonkan oleh parpol sebagai anggota legislatif. Sementara sebanyak 19,6 persen memilih didasarkan karena ideologi dan program partai.
Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 2.010 responden terpilih yang berumur di atas 17 tahun dan tersebar secara proposional di 34 provinsi di Indonesia sesuai data pemilih pada Pilpres 2019. Penarikan sample mengunakan Metode Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan memiliki Margin of Error +/- 2,19 persen. Penelitian dimulai sejak 7-20 November 2021.
(rnc)