Tabrakan di Jalan Timor Raya, Berikut Daftar Nama Korban dan Kondisinya

Headline, Kota Kupangdibaca 39,108 kali

Kupang, RNC – Insiden tabrakan beruntun yang diakibatkan 2 mobil angkutan kota yang kebut-kebutan di Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, menyebabkan 12 korban luka-luka, termasuk para sopir.

Berdasarkan data yang dihimpun RakyatNTT.com, Kamis (13/1/2022) malam, Satlantas Polres Kupang Kota menyatakan kejadian itu diakibatkan 2 mobil angkot, yakni angkot ‘Anjelita’ nomor polisi DH 1354 BB, angkot ‘Syalom’ nomor polisi DH 1244 BF kebut-kebutan.

Untuk diketahui, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan selain dua angkot tersebut yakni, pikap Suzuki Carry nomor polisi DH 8620 AF, Toyota Innova nomor polisi DH 1744 HG, sepeda motor Yamaha Fino nomor polisi DH 4052 KS, dan mobil pikap Mitsubishi L300 nomor polisi 8409 MA.

Berikut nama-nama korban dan kondisinya:

1. Pengemudi angkot ‘Anjelita’, Yasri Selan (laki-laki 20 tahun), alamat Haetoko, RT 09/RW 03, Dusun Toi Toi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS. Sopir ini tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Setelah kecelakaan ia mengalami dislokasi paha kanan, lecet di kaki kiri, lecet di lutut kiri dan sakit di dada.

2. Pengemudi angkot ‘Syalom’, Yohanes Hendrik Elim (laki-laki, 25 tahun), berdomisili di Jln. Sumba, Tuak Sabu, RT 11/RW 03, Kel. Lasiana, Kec. Kelapa Lima. Sopir ini tidak memiliki SIM A Umum. Saat ini mengalami perdarahan di hidung dan mulut, rasa sakit di dada dan lecet di kaki kiri.

Sementara itu, penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut yakni:

Penumpang Angkot ‘Anjelita’

1. Rita Neko (perempuan, 18 tahun/pelara). Ia mengalami rasa sakit di bahu kanan

2. Jeli Alfa Humau (perempuan, 21 tahun/mahasiswa). Ia mengalami patah tulang paha kiri dan lecet di kaki kanan

3. Daniel Saputra Djara Lay (laki-laki, 19 tahun/mahasiswa). Ia mengalami luka robek dan patah tulang paha kanan

4. Pascuela Valeri Lanu (perempan, 20 tahun/mahasiswa). Ia mengalami rasa sakit di paha kanan

5. Ervindah N. Talela (perempuan, 20 tahun/mahasiswa). Ia mengalami rasa sakit di bahu kanan

6. Samuel Maidjen (laki-laki, 57 tahun/PNS). Ia mengalami luka lecet di kaki kanan dan dislokasi kaki kanan

7. Florenciana Bandi (Perempuan, 20 tahun/mahasiswa)

Penumpang Angkot ‘Syalom’

1. Lebrina Sumiyanti Laidat (perempuan, 20 tahun). Ia mengalami rasa sakit di kepala bagian belakang

2. Urim Yuniga Tahunas (perempuan, 20 tahun/mahasiswa)

Penumpang Sepeda Motor Yamaha Fino

1. Arifjen Pandie (laki-laki, 17 tahun/pelajar). Ia tidak memiliki SIM C, kondisinya mengalami luka robek di bibir, dagu dan hidung

2. Bintang Dethan (laki-laki, 18 tahun/pelajar). Ia mengalami luka robek di wajah, robek di dahi, kepala dan dislokasi paha kanan

Sementara kerugian materil yang dirilis Satlantas, yakni kerusakan pada mobil yang terlibat tabrakan serta kerusakan pagar milik warga. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

  1. Yang jadi pertanyaan.. Mengapa sampai sopir yang tidak memiliki sim tapi bisa mengemudikan angkot??? Semoga menjadi perhatian pihak terkait agar selalu ada penertiban setiap hari.. Sehingga orang tidak akan berani berkendara tanpa SIM dan kelengkapan lainnya.. 🙏🙏🙏