Nagekeo, RNC – Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Jhonny Asadoma diusung 11 partai politik. Adapun 11 partai pengusung Melki-Jhony diantaranya Golkar, Gerindra, PSI, PPP, Perindo, Garuda, Gelora, PAN, Demokrat, PKN, dan Prima.
Meski terdiri dari 11 Partai, akan tetapi koalisi partai pengusung paslon di Pilgub NTT tidak selaras dengan koalisi partai pengusung paslon di beberapa kabupaten/kota.
Di Pilkada Nagekeo misalnya. Golkar
Perindo, Demokrat, Gerindra plus Nasdem dan PKS mengusung Yess Jilid 2 (Johanes Don Bosco Do-Marianus Waja). PAN berkoalisi dengan PDIP mengusung Paket Idola (Simplisius Donatus-Gonzalo Muga Sada). Sedangkan Gelora dan partai non seat lainnya seperti PSI, Gelora, PKN, PPP plus Partai Buruh mengusung Paket Master (Tomas Tiba Owa-Seke Albertus)
Calon Gubernur NTT Melki Laka Lena berharap meskipun Pilkada Kabupaten Nagekeo dan Pilgub NTT ada sedikit perbedaan dalam koalisi parpol, jangan sampai mengendorkan daya juang dan persatuan partai koalisi dalam memenangkan Melki-Johni di Pilgub. Melki mempersilahkan partai pengusung untuk bersaing di Pilkada kabupaten/kota akan tetapi bersatu di Pilgub.
“Pesan saya untuk partai pengusung, mari kita bersaing di Pilkada kabupaten dan kota, tapi bersatu di Pilgub,” ungkap Melki Laka Lena saat bertemu ratusan kader partai pengusung di Aula Pondok SVD, Danga, Kecamatan Aesesa, Minggu (3/11/2024).
Melki mengapresiasi kerja-kerja partai pengusung yang telah melaksanakan tatap muka di beberapa titik di setiap Kecamatan. Di sisa waktu yang hanya tinggal menghitung hari ini, kader partai pengusung diharapkan lebih intens bekerja meyakinkan masyarakat, menemui masyarakat menyampaikan hal-hal baik terkait program strategis Melki-Johni membangun NTT lima tahun ke depan.
“Ada yang memilih Melki-Johni bukan karena masyarakat kenal dengan kami, bukan karena kehebatan kami, akan tetapi masyarakat memilih hanya karena tim kita datang langsung menemui masyarakat dari rumah ke rumah” ujarnya.
Lebih jauh, Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini berharap agar kader partai pengusung, tim sukses maupun pendukung dan simpatisan lebih bijak dalam berpolitik, jangan sampai saling mencela dan memfitnah pasangan calon lainnya. (*/rnc)