oleh

Pakai Tes PCR, Ternak Babi di Kabupaten Kupang Positif ASF

Kupang, RNC – Puluhan ternak babi di Kabupaten Kupang mati secara mendadak. Diduga African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika kembali mewabah.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Yosep Paulus mengatakan puluhan ternak babi masyarakat yang mati mendadak, positif terserang African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Hal itu terbukti dengan uji laboratorium PCR ASF yang dilakukan di UPTD Veteriner Oesapa. Yosep menjelaskan, dua sampel yang diambil untuk dilakukan uji laboratorium, sampel dari Kelurahan Naibonat dinyatakan positif ASF, sedangkan satu sampel dari Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah hasilnya negatif.

“Hasil uji lab yang diterima sudah menerangkan sampel dari Naibonat positif, sedangkan dari Tarus masih negatif,” jelasnya, Sabtu (21/1/2023).

Yosep Paulus mengimbau masyarakat agar menerapkan biosecurity secara ketat. Karena langkah itu bagian dari menekan penyebarluasan penyakit ASF dari hewan ternak yang sakit kepada yang sehat.

“Saya sudah imbau ke masyarakat yang beternak babi, untuk waspada dengan menerapkan biosecurity karena tanpa itu kasihan ternak babi mati sia-sia, dan bisa menyebar ke ternak lain yang masih sehat,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 48 ekor babi mati mendadak. Rinciannya di Kecamatan Kupang Timur sebanyak 16 ekor, Kupang Tengah 18 ekor, Nekamese 6 ekor, Takari 5 ekor, Kupang Barat 3 ekor dan Semau 1 ekor. (*/rnc)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *