oleh

Keluarga Salu Sangalla’ Gelar Natal dan Syukuran Tahun Baru

Kupang, RNC – Keluarga Salu Sangalla’, Sabtu (21/1/2023) kemarin, menggelar Natal dan Syukuran Tahun Baru 2023, di rumah Ir. Yohanis Rante Lembang, MT, sesepuh keluarga Sangalla’ di Kupang. Acara syukuran yang dikemas secara oikumene tersebut, berlangsung hikmad dan dihadiri sebagian besar kelompok arisan yang ada di Kota Kupang. Pun, tak terkecuali anggota keluarga Salu Sangalla’ yang selama ini telah bermukim lama di Kupang, namun baru bergabung dalam kelompok arisan dan menjadi bagian dari keluarga Salu Sangalla’. Seperti disaksikan RakyatNTT.com, sukacita perayaan itu kian terasa, manakala acara “Cross Kado” digelar, dan semua tamu undangan menikmati menu spesial pa’piong duku bai, yang dibalut dalam moment makan bersama.

Prof. Lince Mukkun selaku ketua Arisan Salu Sangalla’, dalam sambutannya mengajak seluruh anggota keluarga Salu Sangalla’ untuk terus memupuk rasa kebersamaan demi terciptanya keselarasan sesama anggota keluarga. Bahkan, untuk skala yang lebih luas, yakni demi tetap eksisnya Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) di Kupang dan sekitarnya, guru besar Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang itu menandaskan, Arisan Salu Sangalla’ merupakan salah satu pilar atau bagian dari misi tersebut.

“Suatu berkat yang mesti kita syukuri, dimana kita bisa memasuki tahun yang baru. Dan, semoga di tahun yang baru ini, eksistensi kita sebagai satu keluarga Salu Sangalla’ pada khususnya, dan keluarga besar Toraja yang ada di Kupang pada umumnya, senantiasa diberkati Tuhan. Mari kita terus memupuk rasa kebersamaan sesama keluarga Salu Sangalla, dan semua Sangtorayan yang ada di Kupang, sehingga keberadaan kita diberkati Tuhan. Arisan Salu Sangalla’ merupakan salah satu pondasi dari Kerukunan Keluarga Toraja yang ada di Kupang. Kita harus tetap sejalan dengan KKT yang merupakan wadah pemersatu Sangtorayan di Nusa Tenggara Timur. Selamat Natal dan selamat tahun baru 2023, Tuhan senantiasa melindungi kita semua,” ujar Prof. Lince, Ketua Penasehat KKT Kupang dan sekitarnya.

Bak gayung bersambut, Ketua KKT Kupang dan sekitarnya, Daud Pulo Mangesa, ST, MT, mengapresiasi pernyataan Prof. Lince Mukkun yang menyatakan Arisan Salu Sangalla’ adalah salah satu pilar demi tetap eksisnya paguyuban KKT Kupang dan sekitarnya, ke depan. “Jujur saja, saya bangga dengan pengakuan ini. Sebab, sebagai sesama warga kerukukan, mari kita bangun kebersamaan supaya ke depan organisasi ini (KKT, red), makin besar dan eksis. Melalui kelompok – kelompok arisan seperti inilah, kita makin mengenal satu dengan yang lainnya, dan makin dipersatukan. Selaku pengurus, kami punya keterbatasan untuk menjangkau dan memahami segala kebutuhan warga KKT yang tersebar di Kota Kupang dan sekitarnya. Tapi kami akan terus berupaya lebih mendekatkan pelayanan kami, terutama kepada keluarga – keluarga Toraja yang belum terdata dalam KKT. Mari kita satukan langkah dan samakan persepsi, supaya eksistensi Kerukunan Keluarga Toraja bisa tetap terjaga,” imbuh Pong Tini, sapaan karib dosen Fakultas Teknik Undana itu.

Sementara Pater Selestinus Panggarra, dalam khotbahnya mengatakan, jika Allah sudah datang dan tinggal di dalam kita, maka kita menjadi saudara dan saudari-Nya. Dengan menjadi saudara Kristus, kata Pater Seles, kita lebih mengenal pribadi yang lebih dalam, karena kita sehati, sejiwa sebab melibatkan emosional. “Persekutuan dan persaudaraan bisa terjadi, jika kita mau meniggalkan diri pribadi kita, dan mau mewujud-nyatakan kasih Kristus lalu mengaplikasikan terhadap sesama kita. Mari kita lebih mengenal hidup satu dengan yang lainnya dalam ikatan kekeluargaan, seperti sub tema yang diangkat dalam perayaan ini, yakni Mewujudkan Jalan Hidup yang Penuh Kebersamaan Sebagai Saudara dalam Bingkai Keluarga Salu Sangalla’. Semoga, amin,” kata Pater Selestinus, yang dalam perayaan tersebut didampingi Pdt. Yulius Keda Mande, Pdt. Jonathan dan Pdt. Reni Balalembang. (robert kadang)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *