oleh

5 Tahun Firmanmu (5): Lobi CSR untuk Program “Kupang Hijau”, Tanam 7.575 Pohon

Kupang, RNC – Kota Kupang terkenal gersang, kering dan panas. Sejauh mata memandang hanya tampak karang-karang yang membentang. Sepanjang jalan, hanya tampak wajah kota yang berantakan. Jalan yang berlubang, boulevard tak terawat, selokan penuh sampah. Kalau malam, gelap di mana-mana. Seperti tak ada harapan hidup. Membosankan.

Tapi, itu dulu.

Kini, kota ini sudah banyak berubah. Semangat “Ayo Berubah” yang digelorakan duet pemimpin, Wali Kota Dr. Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota, dr. Hermanus Man rupanya membawa dampak luar biasa.

Pembangunan seperti terjadi begitu cepatnya. Jalan-jalan raya tertata rapi. Jalan yang strategis dibelah menjadi dua jalur. Lalu di tengah-tengahnya ditanami bunga aneka warna.

Jalan-jalan di dalam kota dilengkapi trotoar yang nyaman. Boulevard dipercantik dengan kanstin. Boulevard yang dulunya berbatu karang ditimbun dengan tanah lalu ditanami rumput atau bunga. Jalan juga dilengkapi selokan agar tidak ada genangan air saat hujan.

Hampir semua ruas jalan dilengkapi lampu jalan. Saat malam, tak ada lagi kegelapan. Aktivitas warga kota pun hidup. Bahkan, sampai dini hari.

Para ASN Pemkot digerakkan untuk ikut menata kota, mulai dari menimbun boulevard, membersihkan sampah hingga menanam aneka pohon. Satu ASN satu pohon. Jika selama ini Kupang seolah-olah adalah kota dalam hutan, maka harus diubah menjadi hutan dalam kota.

Tak terhitung banyaknya pohon yang ditanam, baik di boulevard, taman-taman, bantaran kali maupun ruang-ruang kosong yang ada di wilayah Kota Kupang. Tak hanya anakan yang ditanam, Pemkot Kupang juga menanam pohon yang usianya sudah satu tahun. Ada yang tingginya sudah 2 meter.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta, S.STP.,MM saat memaparkan materi evaluasi Smart City di Hotel Aston, Kamis (18/8/2022) lalu, ia menyebutkan total pohon (bukan anakan) yang ditanam sebanyak 7.575 pohon.

Melalui program Kupang Hijau, Pemkot Kupang mengajak semua elemen masyarakat, akademisi, pengusaha, perbankan, UMKM, instansi vertikal, mahasiswa dan pelajar se-Kota Kupang untuk bergotong royong menghijaukan lingkungan.

Para pengusaha melalui CSR-nya membantu mengangkut tanah untuk menimbun boulevard di sepanjang Jalan El Tari, Frans Seda hingga Piet A. Tallo. Selain itu, ada sumbangan-sumbangan dari komunitas untuk mendukung program Kupang Hijau sepanjang musim hujan dalan tiga tahun terakhir.

Khusus untuk kebersihan, Pemkot Kupang melengkapi sarana dan prasarana untuk pengangkutan sampah. Tercatat ada 1.698 fasilitas penampungan sampah, yang terdiri atas 1.363 unit tong sampah, 60 unit kontainer sampah, dan 275 unit TPS permanen.

Selain itu, ada 69 armada pengangkut sampah. Rinciannya ada 3 unit mobil penyapu jalan, 10 unit truk armroll, 36 unit dump truck, 3 unit tangki air, 3 unit pikap sampah, 5 unit truk tinja, 3 unit mini dump truck, 2 unit motor sampah, 2 unit excavator dan 2 unit bulldozer.

“Pemerintah Kota Kupang juga bekerja sama dengan pemerintah Australia, inovasi penggunaan sampah organik menjadi pupuk yang mendapat dukungan dari pemerintah Australia,” kata Kadis Kominfo.

Selain itu, adanya gerakan Tanam Air untuk menjaga ketersediaan sumber air baku yang ada di Kota Kupang.

“Memang belum 100 persen Kota Kupang menjadi bersih sesuai harapan, tapi secara umum di ruas jalan-jalan umum tumpukan sampah sudah berkurang jauh dari waktu-waktu sebelumnya,” kata Andre-sapaan karib Kadis Kominfo.

(rnc/bersambung)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *