Kupang, RNC – Di tengah hiruk pikuk antisipasi serangan wabah corona, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memanen jagung seluas 52 hektar di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Kamis (02/04/2020).
Gubernur VBL memberi apresiasi kepada Kelompok Tani Fajar Pagi, karena telah berhasil menanam, merawat dan akhirnya dapat menuai hasil dengan kualitas yang sangat baik. Ia pun meminta Kepala Dinas Pertanian NTT untuk segera mendata jumlah lahan di Kabupaten Kupang yang ke depannya dapat ditanami jagung.
“Saya mau agar ke depan Dinas Pertanian mendata berapa besar lahan kosong yang dapat ditanami jagung, siapa yang mengelola, sampai ke perhitungan anggaran. Buat perhitungan sampai ke anggaran yang dibutuhkan berapa banyak, sehingga pemerintah akan masuk untuk memfasilitasinya,” kata VBL.
Menurutnya, jika ada kesulitan air, pemerintah siap membantu dengan cara membelokkan aliran air dari sungai yang ada di sekitar ke lokasi tanam. Dengan demikian, tak ada lagi persoalan tentang air. “Asalkan untuk kesejahteraan rakyat, maka apapun akan difasilitasi oleh pemerintah,” tegas VBL.
Sebelum meninggalkan lokasi panen, VBL meminta para petani agar batang jagung yang telah selesai dipanen, dikumpulkan kembali untuk dijadikan pakan ternak. Pemerintah akan menyiapkan orang untuk melatih kelompok tani ini tentang cara pengolahannya.
Sampai saat ini, Kelompok Tani Fajar Pagi telah berhasil memanen jagung dengan jenis yang sama di lahan seluas 52 hektar. Tiap hektar mampu menghasilkan 5,5 sampai 6 ton.
Turut hadir mendampingi Gubernur VBL dalam kunjungan tersebut, yakni Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Christian Mbuik dan juga Staf Khusus Gubernur Imanuel Blegur. (humaspemprov/rnc)