Kupang, RNC – Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DPRD Kabupaten TTS menilai Pemerintah Kabupaten TTS belum serius menghadapi ancaman wabah Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya alokasi anggaran untuk pencegahan wabah corona.
Saat dikonfirmasi RakyatNTT.com, Rabu (01/04/2020), Ketua Fraksi Partai Hanura Marten Tualaka menjelaskan penyampaian anggaran penanganan oleh Bupati Epy Tahun dalam rapat koordinasi bersama pimpinan parpol Selasa (31/03/2020) tidak sesuai dengan total anggaran yang disampaikan dalam rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Sebelumnya Bupati Epy mengatakan sudah ditetapkan dana sekitar Rp 17-20 miliar. Kemudian untuk menangani dampak ekonomi rakyat berjumlah Rp 13 miliar. Namun hal itu berbeda dalam rapat siang itu yakni disiapkan Rp 27 miliar. Dan untuk antisipasi dampak ekonomi masyarakat hanya sekitar Rp 11 miliar.
Dalam pembahasan anggaran tersebut tidak ada perencanaan yang matang. Rincian detail kebutuhan penanganan covid-19 belum disahkan oleh pihak Pemda. “Bagi kami (Fraksi Hanura) jika terjadi perubahan angka tidak masalah sepanjang itu kalau sudah ada rincian detail kebutuhan itu sudah ada. Tentu jangankan Rp 27 miliar, Rp 100 miliar pun kita siap terima, yang penting ada rincian kebutuhan nanti apa-apa, mau belanja apa kita harus tahu, sebab badan anggaran tidak bisa menyetujui satu perencanaan yang sifatnya gelondongan, karena itu bisa berpotensi bermasalah hukum di kemudian hari,” ungkapnya.
Anggota DPRD dua periode ini mengatakan, Pemda TTS harus secepatnya mengkoordinir seluruh OPD agar menyusun rincian anggaran sesuai kebutuhannya. Juga menunjukkan Surat Keputusan Pembentukan Tim Gugus sehingga pada rapat berikut, yakni Jumat (03/04/2020) dapat disepakati anggaran penanganan Covid-19.
(rnc04)
