Pemprov Kembangkan Potensi Lobster di NTT, Dimulai dari Rote Ndao

Rotedibaca 412 kali

Kupang, RNC – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi mengunjungi Kabupaten Rote Ndao, Jumat (29/4).

Kedua pemimpin yang merupakan sahabat karib ini melakukan perjalanan dari kupang melalui jalur laut menggunakan kapal berbeda. Gubernur Viktor menggunakan kapal viber Catamaran dan Wagub Josef menggunakan kapal BKKPN Kupang. Keduanya berangkat dari pelabuhan Tenau Kupang pada pukul 06.15 wita dan tiba di kawasan Mulut Seribu pada pukul 7.15 Wita dan langsung meninjau lokasi budidaya lobster.

Lokasi budidaya lobster yang berada di kawasan Mulut Seribu, Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTT dengan PT Cakrawala Lautan Abadi (CLA).

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Viktor mengungkapkan budidaya lobster tersebut merupakan proses transfer pengetahuan dalam perubahan pola pikir dan tindakan nyata bahwa NTT punya potensi yang kaya dan sedang dikerjakan.

“Sebagai provinsi kepulauan yang didominasi oleh wilayah lautan, menunjukkan bahwa NTT ini kaya. Untuk itu, optimalisasi potensi laut harus kita kerjakan. Salah satunya budidaya lobster, dengan prinsip perkuat riset, pengetahuan, kolaborasi dan pemberdayaan nelayan kita,” ungkap Gubernur Laiskodat.

Ia menerangkan, saat ini merupakan langkah awal. Dipastikan tahun depan sudah mulai panen. “Saya hadir (saat panen) dan selanjutnya kita kerjakan yang lebih besar lagi. Karena sudah ada modelnya dan ekosistem ekonominya kita desain agar berdampak juga bagi kesejahteraan nelayan NTT, ” pungkas Gubernur VBL

Sementara itu, Wagub Josef Nae Soi melepas secara simbolis perpindahan kandang tangkar dari tempat benih bening lobster ke tempat kandang tangkar yang dewasa. “Ini lobster NTT,” ungkap Wagub JNS sambil menunjukkan bibit lobster kepada awak media.

Selanjutnya, Supervisor PT. CLA, Pineng menjelaskan, perkembangan pertumbuhan lobster di Mulut Seribu selama enam bulan ini sangat baik. “Kami terus berkolaborasi bersama masyarakat nelayan dan pastinya kita lakukan panen di bulan Oktober tahun 2023,” katanya.

Menurutnya, selama 6 bulan bekerja, perkembangannya sangat baik. Harapanya adalah kerja sama dan sukses bersama masyarakat. Ditargetkan panen perdana bisa dilakukan pada Oktober tahun 2023.
(*/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *