oleh

Ansy Lema Fokus Perjuangkan Nasib ‘NTT’, Nelayan Tani Ternak

Kupang, RNC – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema atau akrab disapa Ansy Lema terus memperjuangkan berbagai program untuk NTT, khususnya di bidang pertanian, peternakan serta kelautan dan perikanan.

Saat menghadiri acara Safari Gemarikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) di GMIT Maranatha Oebufu, Kupang, Kamis (27/7/2023), Ansy Lema menjelaskan sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu fokus perjuangannya karena NTT masih bergelut dengan masalah kemiskinan dan stunting.

Salah satu terbanyak salah satunya berada di sektor kelautan dan perikanan, yakni para nelayan yang mayoritas masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini, kata Ansy, tentu akan berpengaruh terhadap kualitas manusia yag dihasilkan.

“Ini penting bagi saya, karena angka stunting di NTT masih tinggi. Kemajuan suatu daerah diukur dari kualitas manusia. Manusianya harus sehat, pendidikannya harus baik,” kata Ansy.

Ia menjelaskan, untuk menekan stunting, harus mengonsumsi ikan, karena mengandung zat Omega 3. Sangat disayangkan wilayah NTT mayoritas adalah laut, tapi tingkat konsumsi ikan masih rendah. Oleh karena itu, melalui Safarai Gemarikan, masyarakat disadarkan untuk mengonsumsi ikan yang mengandung zat gizi tinggi.

“Ikan selain untuk kesehatan masyarakat tapi juga ada nilai ekonomi. Karena kalau semua makan ikan, maka berdampak pada pendapatan nelayan. Pengolahan ikan akan meningkat,” jelas mantan juru bicara Ahok ini.

Ia juga mengemukakan, potensi NTT sangat luar biasa. Salah satunya ada di laut. Hanya saja, sejauh ini fokus pembangunan NTT belum tertuju pada potenso laut. Laut NTT, kata Ansy, kaya akan ikan, rumput laut dan garam. Hanya saja masih dikelola secara tradisional.

Begitu juga potensi pertanian. Penyumbang angka kemiskinan terbesar dari pertanian, padahal urat nadi perekonomian NTT sebetulnya ada di pertanian. “Masih banyak petani dan nelayan yang merupakan masyarakat marginal. Belum ada perhatian serius. Ini yang mau kita urus dengan serius. Saya buat akronim NTT itu nelayan, tani, ternak. Ini yang perlu diperjuangkan,” katanya.

Baca Juga:  Keributan saat Doa Rosario Mahasiswa NTT di Tangsel Sudah Dimediasi Kemenag

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Ejbends Doeka memberi apresiasi kepada Ansy Lema yang selalu membantu masyarakat Kota Kupang, khususnya masyarakat nelayan. Sudah banyak bantuan yang telah diperjuangkan Ansy Lema untuk Kota Kupang di Senayan.

“Untuk itu kita doakan Pak Ansy terus ada di Senayan untuk membantu Kota Kupang,” kata Ejbends.

Menurutnya, sejauh ini Pemkot Kupang juga terus berupaya menekan angka stunting yang cukup tinggi. Sosialisasi dan pemberian bantuan makanan bergizi terus diberikan. Salah satunya adalah menginstruksikan semua masyarakat untuk gemar makan ikan.

Pada kesempatan itu, Ansy Lema memberikan bantuan bahan pangan berbahan ikan kepada para peserta yang hadir. Makanan yang dibagikan berupa ikan segar dan juga nuget. (rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *